BKI UAI Hadirkan Seminar ISCOUNFEST 6.0 tentang Kesehatan Mental Gen Z Menurut Sudut Pandang Islam
Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan acara puncak Islamic Counseling Festival (ISCOUNFEST) 6.0 secara hybrid pada Rabu, 4 Desember 2024, di Auditorium UAI Lantai 3. ISCOUNFEST 2024 ini mengusung tema “Building a Healthy Personality: An Islamic Approach to Facing Gen Z’s Mental Health Challenges”. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan isu kesehatan mental Gen Z dari sudut pandang Islam.
Para pengisi acara merupakan para ahli dan tokoh terkenal, mulai dari dosen hingga influencer dakwah. Narasumber yang hadir di antaranya adalah dosen Universitas Paramadina, Dr. Ghozali, S.Psi., M.Si.; pendiri Ghazalian Institute, Ricky Firmansyah, S.Psi., M.Si.; dan influencer dakwah, Teungku Sakhra. Seminar ini dimoderatori oleh Dosen BKI UAI, Dr. Yayah Haryawati, M.Pd.
Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Dr. dr. Achmad Ushuluddin, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ISCOUNFEST merupakan upaya untuk meningkatkan potensi dan memperluas wawasan tentang kesehatan mental, terutama dari perspektif Islam.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., juga memberikan sambutan pada acara ini. Beliau menyoroti bahwa ISCOUNFEST adalah acara yang awalnya dirintis oleh mahasiswa senior yang kini telah menjadi alumni, kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh para mahasiswa saat ini. Beliau mengapresiasi manfaat besar yang dihasilkan oleh kegiatan ini, yang terus meningkat setiap tahunnya. Rektor berharap agar ISCOUNFEST dapat terus maju dan semakin berjaya di masa mendatang.
Seminar yang dimoderatori oleh Dr. Yayah Haryawati, M.Pd., ini berfokus pada membangun kesehatan mental melalui pendekatan Islam. Dr. Ghozali, S.Psi., M.Si., sebagai pemateri pertama, menjelaskan bahwa dalam Islam, kesehatan mental dikenal dengan istilah al-nafs. Menurut beliau, kesehatan mental berkaitan erat dengan pikiran dan hati. Masalah kesehatan mental dapat muncul dari cara seseorang berpikir, merasakan, hingga berperilaku.
Pemateri kedua, Ricky Firmansyah, S.Psi., M.Si., membahas konsep Rute Kebahagiaan yang mencakup tahapan mulai dari tho’am (makanan), lintasan pikiran, keinginan, tekad, niat, perilaku, akhlak, hingga mencapai sa’adah (kebahagiaan). Beliau juga menjelaskan struktur akhlak yang terdiri dari qalb (hati), syahwat (nafsu), dan ghadab (amarah). Selain menggunakan teknik umum untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental, Ricky menambahkan bahwa dzikir dapat menjadi metode yang sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan spiritual dalam proses penyembuhan.
Teungku Sakhra dalam sesi Talkshow membahas bagaimana salah satu penyebab utama masalah kesehatan mental adalah kecenderungan untuk mengikuti standar kehidupan yang ditampilkan di media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan platform serupa.
Acara ISCOUNFEST 6.0 ditutup dengan penuh semangat oleh para peserta dan panitia. Pada penutupan ini, diumumkan para pemenang dari berbagai kompetisi yang telah diadakan sebelumnya. Ghaalysa Zahra Shahira berhasil meraih juara pertama dalam lomba poster, sedangkan M. Hafiz Mauluddin Hazmi menempati posisi pertama dalam lomba esai. Untuk kategori hafalan Al-Qur’an (MHQ), Muhammad Rifki keluar sebagai juara pertama. Fahmy Fathur Rizky berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama dalam lomba adzan sekaligus lomba MTQ.
Rangkaian ISCOUNFEST 6.0 berlangsung dengan sukses, mulai dari menghadirkan diskusi inspiratif seputar kesehatan mental berbasis Islam, hingga memberikan penghargaan kepada para peserta berprestasi.