BUPP KEK Singhasari Malang Ajak Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Kembangkan Pariwisata, Pendidikan, dan Industri Kreatif
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyambut kedatangan Tim Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari pada Rabu, 11 Desember 2024, di Ruang Serbaguna UAI Lantai 2. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dengan dunia industri dalam pengembangan pariwisata, pendidikan, penelitian, dan industri kreatif di KEK Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pihak dari Universitas Al-Azhar Indonesia yang hadir yaitu Rektor, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Ir. Ade Suryanti, M.M. IPU., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Hanny Nurlatifah, S.Pi., M.M., Kepala Kantor Kerja Sama Internasional & Kemitraan, Dr. Mohamad Ghozali Moenawar, Lc., M.M., dan para Dekan Fakultas UAI.
Acara dibuka dengan sambutan Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., yang menegaskan bahwa UAI memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan KEK Singhasari. Beliau juga menjelaskan berbagai peluang kerja sama yang dapat dilakukan, seperti pengembangan teknologi informasi, pendidikan, penelitian, hingga pariwisata.
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto, M.P., menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal kolaborasi antara UAI dan KEK Singhasari. Menurutnya, Bappeda Kabupaten Malang berkomitmen untuk membangun kawasan ekonomi khusus yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sejalan dengan pengembangan pendidikan.
Pimpinan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, David Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan kawasan ini sudah memiliki landasan hukum yang kuat. Pembangunan KEK Singhasari didasarkan pada Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2019. Ia juga memaparkan berbagai prospek kerja sama ke depannya dengan UAI.
Dr. Hanny Nurlatifah, S.Pi., M.M., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UAI, mempresentasikan berbagai inovasi yang dimiliki UAI untuk mendukung pengembangan KEK Singhasari. Dalam pertemuan ini, Ia memperkenalkan dua program unggulan, yaitu Sekolah Keterampilan dan Kewirausahaan (SKK) serta Kampus Pintar (KP), yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Kepala LPM UAI menjelaskan bahwa kedua program ini sangat relevan dengan KEK Singhasari. Program tersebut dinilai mampu menyediakan tenaga kerja maupun tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), memberikan akses pendidikan berkualitas, meningkatkan jumlah wirausahawan untuk mengembangkan produk berbasis kreativitas, serta mendorong inovasi dalam meningkatkan kualitas produk.
Untuk mewujudkan kerja sama ini, Dr. Hanny memberikan dua rekomendasi untuk KEK Singhasari. Rekomendasi pertama adalah membangun infrastruktur SKK dan Kampus Pintar sebagai pusat pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi di sekitar atau di dalam kawasan KEK. Rekomendasi kedua adalah mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), seperti pariwisata berbasis agrotourism dan manajemen talenta.
Sebagai informasi, Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari merupakah kawasan yang dikembangkan secara khusus untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi di Kabupaten Malang, khususnya di bidang industri kreatif dan digital. Saat ini kawasan tersebut telah memilik terdapat Lokanima serta Animasi dan Film Factory (AFF) yang berfokus pada pengembangan industri kreatif.
Dengan berpartisipasi dalam pengembangan KEK Singhasari, UAI dapat memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam mewujudkan visi UAI sebagai Enterprising University.