Para Pelajar SMA Hadiri Acara “Ni Hao Ma? Belajar Bahasa Mandarin Dasar dan Kebudayaan Tiongkok di Universitas Al-Azhar Indonesia”
Demi meningkatkan peminat di kalangan siswa/siswi SMA sederajat, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan rangkaian acara promosi pengenalan program studi yang berlangsung selama delapan pekan. Acara pertama yang diselenggarakan yaitu kegiatan promosi Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UAI yang berjudul “Ni Hao Ma? Belajar Bahasa Mandarin Dasar dan Kebudayaan Tiongkok di Universitas Al-Azhar Indonesia”. Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna pada Sabtu, 18 Mei 2024, dihadiri oleh 13 siswa/siswi SMA sederajat yang berasal dari MAN 4 Jakarta dan SMAI Daarul Fikri. Pembelajaran Bahasa Mandarin Dasar dan Kebudayaan Tiongkok disampaikan oleh Feri Ansori, S.S., M.Ed., atau bisa disebut Feri Laoshi (guru dalam Bahasa Mandarin), selaku Kepala Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UAI.
Wildan Hakim, S.Sos, M.Si., selaku ketua acara memberikan sambutan kepada para peserta yang telah meluangkan waktunya untuk belajar Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok. Beliau menyampaikan bahwa Universitas Al-Azhar Indonesia siap memfasilitasi siapa saja yang mau belajar tentang Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok. Ketua acara menyampaikan hadits dhoif yang berbunyi “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Beliau mengatakan walaupun hadits tersebut sifatnya lemah atau dhoif, tetapi dapat diambil pelajarannya, serta dapat diambil kesimpulan apabila ada hadits yang menyebutkan secara spesifik suatu negeri, berarti ada sesuatu yang harus dicari disana. Tidak lupa, Wildan juga memaparkan bahwa para peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut akan mendapatkan sertifikat yang dapat menjadi bukti pernah mengikuti pelatihan Bahasa Mandarin Dasar dan Kebudayaan Tiongkok di UAI.
Kepala Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UAI, Feri Ansori, S.S., M.Ed., menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Mandarin tingkat dasar dan pengenalan Kebudayaan Tiongkok secara mendetail. Beliau memulainya dengan pengenalan tentang Tiongkok, mulai dari letak geografis, sejarah, hingga kebudayaannya. Beliau memaparkan bahwa Tiongkok adalah salah satu negara yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia. Bahkan saking luasnya, Tiongkok berbatasan dengan 14 negara. Selain itu, pemateri juga memperkenalkan berbagai seluk beluk Kebudayaan Tiongkok. Setelah memperkenalkan Tiongkok secara singkat, Feri Laoshi juga mengajarkan bahasa Mandarin tingkat dasar kepada peserta. Beliau memulainya dengan mengajarkan kosakata dan tata cara pengenalan dalam Bahasa Mandarin, seperti memberitahu kata “Ni Hao” yang bermakna “Halo” dalam Bahasa Indonesia.
Selama pembelajaran berlangsung, para siswa/siswi SMA sangat antusias untuk mengenal lebih dalam seputar Tiongkok dan Bahasa Mandarin. Mereka saling bertanya kepada Feri Laoshi seputar kaidah bahasa Mandarin serta seputar Tiongkok secara lebih detail, seperti menanyakan perihal mengapa Tiongkok bisa sebesar itu, seputar mata uang Tiongkok, keputusan Tiongkok menggunakan 1 waktu, dan sebagainya. Karena aktifnya peserta dalam menanyakan pertanyaan seputar Tiongkok, maka kelas berlangsung dengan sangat meriah dan interaktif. Bagi peserta yang bertanya dan yang berhasil menjawab pertanyaan dari pemateri diberikan hadiah yang menarik. Semoga dengan suksesnya acara pengenalan Bahasa Mandarin Dasar dan kebudayaan Tiongkok, siswa/siswi SMA sederajat yang hadir bisa tertarik untuk belajar di Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Al-Azhar Indonesia.