Pemantauan Hutan Partisipatif dan Restorasi Hutan Alam: Studi Kasus Masyarakat Sekitar Taman Nasional Kibale, Uganda
Pemantauan Hutan Partisipatif (Participatory Forest Monitoring atau PFM) dan Restorasi Hutan Alam (Natural Forest Restoration atau NFR) di Uganda, khususnya pada masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Nasional Kibale (KNP) di bagian barat Uganda. Studi ini bertujuan untuk memahami dampak PFM terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga serta mengeksplorasi kaitan antara kegiatan pemantauan partisipatif dengan upaya restorasi hutan yang dilakukan di kawasan tersebut.
Taman Nasional Kibale (TNK) dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi penting di Uganda yang memiliki kekayaan biodiversitas tinggi. Namun, tekanan aktivitas manusia di sekitar kawasan ini berpotensi mengancam ekosistem hutan. Dalam rangka menjaga kelestarian hutan dan sekaligus memberdayakan masyarakat, pendekatan Pemantauan Hutan Partisipatif (PFM) mulai diterapkan. Melalui pendekatan ini, masyarakat lokal bekerja sama dengan otoritas hutan, seperti polisi hutan dari Uganda Wildlife Authority (UWA), untuk melakukan patroli dan pengawasan kawasan hutan.
Ditemukan bahwa hampir separuh dari masyarakat (54,4%) yang tinggal di sekitar Taman Nasional Kibale terlibat dalam kegiatan patroli pemantauan hutan bersama polisi hutan UWA. Kegiatan ini dilaksanakan terutama di kawasan-kawasan hutan yang telah dipulihkan. Rata-rata keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemantauan tercatat sebesar 2,25 (M=2,25; SD=1,95), yang menunjukkan adanya tingkat partisipasi yang moderat.
Partisipasi dalam PFM terbukti membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Sebanyak 79,9% responden melaporkan adanya peningkatan pendapatan di tingkat rumah tangga sebagai hasil dari keterlibatan dalam kegiatan ini (r=0,799; P<0,05). Pendapatan tambahan ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penting seperti biaya pendidikan anak, pembelian kebutuhan rumah tangga, serta peningkatan taraf hidup secara keseluruhan.
Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan Pemantauan Hutan Partisipatif (PFM) tidak hanya efektif dalam menjaga kelestarian hutan, tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan keterlibatan aktif dalam patroli dan pengawasan hutan, masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan yang membantu memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan keperluan rumah tangga lainnya.
Selain itu, hubungan yang erat antara kegiatan PFM dan Restorasi Hutan Alam (NFR) menunjukkan bahwa upaya konservasi yang melibatkan partisipasi masyarakat dapat memberikan hasil yang berkelanjutan baik dari sisi ekologi maupun sosial ekonomi. Oleh karena itu, pendekatan ini dapat menjadi model yang efektif untuk diterapkan di kawasan konservasi lainnya di Uganda dan bahkan di negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.