skip to Main Content
Seminar World Food Day: Inovasi Pangan Berkelanjutan Di Masa Depan 

Seminar World Food Day: Inovasi Pangan Berkelanjutan di Masa Depan 

Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia (Tekpang UAI) menyelenggarakan seminar bertema World Food Day pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Ruang Serbaguna. Seminar ini diadakan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 15 Oktober. Dengan tema “Inovasi Pangan untuk Mewujudkan Pangan Berkelanjutan di Masa Depan,” seminar ini menghadirkan Ketua Umum PATPI periode 2022–2026, Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si., dan Dosen Program Studi Teknologi Pangan UAI, Lukman Azis, S.T.P., M.Sc., sebagai pembicara utama. 

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UAI, Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan pentingnya mempersiapkan sumber pangan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Beliau menyoroti bahwa banyak negara maju yang telah mengembangkan penelitian pangan berkelanjutan, seperti pemanfaatan serangga sebagai makanan alternatif, metode vertical farming, dan inovasi kemasan yang dapat dikonsumsi. “Tanpa teknologi pangan dan keahlian yang tinggi, mencapai pangan berkelanjutan akan menjadi tantangan besar,” tutup beliau. 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Menurut beliau, kegiatan World Food Day mencerminkan upaya mahasiswa Tekpang UAI dalam menjawab tantangan zaman melalui inovasi produk pangan yang relevan dengan perkembangan teknologi. 

Pada seminar ini, pemateri pertama, Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si., membahas tren riset dan pengembangan hasil perairan sebagai pangan fungsional. Ia menjelaskan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan pangan fungsional dan suplemen makanan berbasis perairan. Tidak hanya itu, Prof. Giyatmi juga memberitahukan bahwa asam lemak omega-3, tepung minyak ikan, rumput laut, khitosan, dan kondroitin dapat digunakan untuk mengolah pangan fungsional dan suplemen makanan. 

Sementara itu, pemateri kedua, Lukman Azis, S.T.P., M.Sc., memaparkan teknik modifikasi pati berbasis bahan lokal untuk meningkatkan kandungan serat pangan. Materinya ini berdasarkan hasil penelitiannya bersama mahasiswa Tekpang. Lukman memperkenalkan metode modifikasi pati yang mudah, murah, dan efektif, yaitu autoclaving cooling, perebusan, pengukusan, dan drum drying. Tidak hanya itu, ia juga memperkenalkan potensi umbi lokal seperti gembili, umbi ganyong, singkong, dan talas kimpul yang masih jarang diteliti namun memiliki nilai gizi tinggi. 

Selain seminar, acara ini juga dimeriahkan oleh Food Festival di Ruang Kaca Extension. Dalam festival ini, mahasiswa Tekpang UAI memamerkan dan menjual berbagai kuliner hasil karya mereka, mulai dari kue, mochi, agar-agar, salad buah, aneka roti, hingga minuman segar. 

Seminar World Food Day dengan tema “Inovasi Pangan untuk Mewujudkan Pangan Berkelanjutan di Masa Depan” menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Teknologi Pangan UAI dalam mendukung pengembangan pangan berkelanjutan. 

 

Back To Top