skip to Main Content
Seminar Internasional UAI: Menanamkan Karakter, Memperkuat Inklusivitas, Dan Mendorong Internasionalisasi Pendidikan Tinggi 

Seminar Internasional UAI: Menanamkan Karakter, Memperkuat Inklusivitas, dan Mendorong Internasionalisasi Pendidikan Tinggi 

Kantor Kerja Sama Internasional dan Kemitraan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) mengadakan seminar internasional bertema “Cultivating Higher Education Through Character, Inclusivity & Internationalisation” pada Rabu, 4 Desember 2024, di Ruang 317 C Lantai 3. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami metode pembelajaran di perguruan tinggi melalui penanaman karakter, penguatan nilai inklusivitas, dan proses internasionalisasi. 

Seminar yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan sejumlah narasumber dari dalam dan luar negeri, antara lain: Chair Professor in English Language & Literature, Asia University Taiwan, Prof. Yinghuei Chen, Ph.D., General Manager of Melody Publishing, Cindy Yin-Chih Lee, M.A., Associate Dean of Faculty of Islamic Science, Prince of Songkla University (PSU) Thailand, Assoc. Prof. Dr. Muhammadafeefee Assalihee, Ph.D., Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Psikologi Pendidikan, Faisal Sundani Kamaludin, Lc., M.Ed., Ph.D., Senior Lecturer of Academy of Language Studies, Universiti Teknologi MARA (UITM) Negeri Sembilan, Malaysia, Dr. Wan Zumusni Wan Mustapha, dan Dosen Program Studi Informatika UAI, Andi Arniaty Arsyad, Ph.D. 

Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., membuka acara dengan memberikan sambutan tentang pentingnya pembentukan karakter pada pembelajar. “Karakter dalam diri manusia itu sangat penting. Orang pintar tetapi tidak memiliki karakter yang baik itu tidak ada gunanya,” tegas beliau. Rektor juga menegaskan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi yang diwujudkan melalui kerja sama dengan universitas-universitas di berbagai belahan dunia, merupakan langkah strategis untuk mencapai kampus yang unggul. 

Prof. Yinghuei Chen, Ph.D., dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri. Ia menyebutkan bahwa di Taiwan, kerja sama semacam ini telah menjadi praktik umum. “Salah satu manfaatnya adalah kemudahan dalam menghasilkan produk berbasis riset, sekaligus meningkatkan kualitas perguruan tinggi secara signifikan,” ungkapnya. 

Pada kesempatan ini, UAI juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa mitra internasional, yakni Melody Publishing, Asia University Taiwan, dan Prince of Songkla University (PSU) Thailand. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Prof. Yinghuei Chen, Ph.D., Cindy Yin-Chih Lee, M.A., dan Assoc. Prof. Dr. Muhammadafeefee Assalihee, Ph.D. 

Sesi diskusi interaktif dimulai dengan pemaparan materi dari Cindy Yin-Chih Lee tentang peran bahasa Inggris sebagai bahasa global dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Selanjutnya, Dr. Wan Zumusni Wan Mustapha membahas dampak penanaman karakter dan pembelajaran bahasa terhadap anak-anak sejak usia dini. Assoc. Prof. Dr. Muhammadafeefee Assalihee, Ph.D., melengkapi diskusi dengan materi mengenai pendidikan karakter yang berbasis pengalaman hidup. 

Faisal Sundani Kamaludin, Lc., M.Ed., Ph.D., memberikan pandangan tentang penerapan prinsip-prinsip Islam dalam menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif. Sementara itu, Andi Arniaty Arsyad, Ph.D., menghadirkan perspektif teknologi dengan memperkenalkan sistem pembelajaran eksperimen laboratorium berbasis Metaverse. 

Seminar internasional ini menjadi momentum penting bagi Universitas Al-Azhar Indonesia untuk memperkuat kurikulum pendidikan berbasis karakter, inklusivitas, dan internasionalisasi. 

Back To Top