skip to Main Content
Novel Mau Maju Jadi Cawapres 2024, Pengamat Bilang Peluang Menang Tak Ada: Wassalam

Novel Mau Maju Jadi Cawapres 2024, Pengamat Bilang Peluang Menang Tak Ada: Wassalam

GALAMEDIA – Ambisi dan keinginan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 (Wasekjen PA 212), Novel Bamukmin untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) ialah sah-sah saja.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan ambisi Novel Bamukmin pun harus dihormati oleh semua pihak.

Sebab, konstitusi telah menjamin hak setiap warga negara, termasuk soal berpolitik.

“Keinginan jadi Capres-Cawapres itu hak setiap orang, termasuk hak dia (Novel Bamukmin) yang dijamin oleh konstitusi,” ujarnya dilansir melalui berbagai sumber Senin, 21 Februari 2022.

Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengingatkan bahwa untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) harus memiliki bekal yang cukup.

Bekal yang dimaksud Ujang adalah potensi serta peluang yang dimiliki Novel. Ujang menilai, peluang Novel menang di Pilpres 2024 sangatlah kecil.

Bahkan, Ujang memprediksi peluang pentolan aksi 212 itu hampir tidak ada. Terdapat dua alasan mengapa Ujang mengatakan itu.

Pertama, Novel tidak memiliki ‘kendaraan’ alias tidak memiliki partai politik (parpol) untuk mengusungnya.

Kedua, nama Novel tidak pernah masuk ke dalam daftar survei elektabilitas Capres ataupun Cawapres.

Lantaran, lanjut Ujang, tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi tapi tidak punya parpol saja sulit menang. Begitu juga sebaliknya.

“Begitu juga sebaliknya. Apalagi jika tak punya elektabilitas dan partai. Wassalam sudah, tidak akan ada partai yang mau mengajukan,” tandasnya.

Seperti diketahui, Novel sangat yakin bakal masuk bursa Cawapres 2024 melalui keputusan Ijtima Ulama.

Novel bahkan sudah memiliki program 100 hari kerja pertama bila menjadi Wakil Presiden (Wapres) nantinya.

Salah satu prioritas Novel nantinya adalah membela keadilan, yakni dengan memenjarakan semua penista agama.

Meski hingga saat ini Ijtima Ulama belum mengumumkan keputusan, Novel yakin mayoritas pendukung gerakan 212 yang berjumlah 13 juta orang akan mendukung dirinya.

Dalam keterangan terpisah, Novel juga meyakini bahwa spirit 212 dari elemen komponen 212, akan memilihnya.

Tak tanggung-tanggung, dia bahkan sudah mengkalkulasi peserta aksi 212 tahun 2018 yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, sebanyak 13 juta orang.

Lebih dari itu, Novel juga siap disurvei dan dibandingkan dengan tokoh lainnya. ***

Sumber

galamedianews

Back To Top