Bagi mahasiswa Hubungan Internasional, istilah Model United Nations (MUN) tentu bukan hal yang asing. MUN ini dikenal sebagai salah satu ajang bergengsi yang wajib dicoba setidaknya sekali selama kuliah. Lewat kegiatan ini, kamu bisa merasakan pengalaman menjadi diplomat, berdebat soal isu global, sekaligus menambah relasi internasional. Yuk kita kupas lebih dalam tentang apa itu MUN dan alur lengkapnya.

Apa Itu Model United Nations?

Model United Nations adalah simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti pelajar maupun mahasiswa dari berbagai negara. Selama MUN berlangsung, setiap peserta berperan sebagai delegasi dari suatu negara. Nantinya mereka akan membahas isu-isu global, merumuskan resolusi, serta melakukan debat dan negosiasi seperti sidang PBB sungguhan.

MUN menjadi wadah belajar yang seru bagi mahasiswa Hubungan Internasional karena kamu bisa merasakan bagaimana menjadi diplomat muda yang harus kritis, komunikatif, dan mampu bekerja sama dengan banyak pihak.

Alur Model United Nations

Kalau kamu belum pernah ikut atau baru mau ikut MUN, penting sekali untuk memahami alurnya terlebih dahulu. Secara garis besar, alur MUN mirip dengan sidang PBB sungguhan, hanya saja aturan yang digunakan sudah disederhanakan agar sesuai untuk mahasiswa. Berikut tahapannya

1. Roll Call 

Tahap pertama adalah Roll Call. Pada sesi ini, Moderator (chairperson) akan memanggil satu per satu nama negara. Delegasi akan menjawab “Present” atau “Present and Voting” untuk menandakan kehadiran. Selama MUN berlangsung, delegasi tidak menyebutkan nama pribadi, tetapi menyebutkan nama negara yang diwakilkan. Misalnya, jika kamu menjadi delegasi dari Indonesia, maka kamu harus memperkenalkan diri dengan “Delegate of Indonesia.”

2. General Speakers’ List (GSL) 

Setelah Roll Call, sidang dimulai dengan General Speakers’ List (GSL). Pada tahap ini, setiap delegasi menyampaikan pandangan awal negaranya mengenai isu yang dibahas. Di sinilah kamu menunjukkan sikap resmi negara yang kamu wakili. Ingat, selama MUN kamu tidak menggunakan kata “saya”, melainkan “kami”.

3. Moderated Caucus 

Tahap selanjutnya adalah Moderated Caucus. Pada sesi ini, diskusi dilakukan dengan batas waktu singkat untuk setiap pembicara. Biasanya dipakai untuk membahas isu tertentu lebih mendalam. Di sini kamu bisa menanggapi, menyanggah, atau menambahkan poin dari delegasi lain.

4. Unmoderated Caucus 

Inilah saat kemampuan diplomasi benar-benar diuji. Pada Unmoderated Caucus, delegasi bebas berdiskusi secara informal, membentuk blok aliansi, dan mulai menyusun draft resolution bersama. Di sini kamu harus bisa membujuk delegasi lain untuk mendukung blokmu, sekaligus memperhatikan negara-negara yang memiliki kepentingan serupa. Biasanya, sesi ini berlangsung dengan santai sambil menikmati hidangan snack dan kopi.

5. Draft Resolution 

Setelah melalui beberapa sesi moderated dan unmoderated caucus, delegasi yang sudah membentuk aliansi akan mulai menyusun dokumen resmi berupa draft resolution. Dokumen ini berisi berbagai solusi yang ditawarkan negara-negara terhadap isu yang sedang dibahas. Nantinya, draft resolution ini diajukan ke sidang untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

Biasanya dalam satu sidang MUN ada lebih dari satu draft resolution yang diajukan, karena setiap blok memiliki sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Hal ini membuat sesi presentasi dan diskusi semakin menarik karena tiap blok akan berusaha meyakinkan delegasi lain bahwa solusi mereka adalah yang paling realistis dan layak untuk disahkan.

6. Voting dan Pengesahan Resolusi

Setelah semua draft resolution dipresentasikan, sidang memasuki tahap diskusi terakhir sebelum pengesahan. Delegasi dapat menyampaikan pernyataan akhir untuk mendukung atau menolak resolusi yang ada. Selama voting berlangsung, setiap delegasi memiliki tiga opsi, yaitu Yes (setuju), No (tidak setuju), atau Abstain (netral). Agar sebuah draft resolution disetujui, biasanya harus memenuhi kuorum minimal 2/3 delegasi yang hadir dan berpartisipasi. Jika tercapai, maka resolusi secara resmi disahkan oleh forum.

Itulah alur lengkap MUN mulai dari Roll Call hingga pengesahan resolusi. Mengikuti MUN itu bukan hanya soal memenangkan draft resolution, tapi juga kesempatan berharga mahasiswa untuk melatih diplomasi, debat, negosiasi, dan membangun relasi internasional.

Kalau kamu tertarik belajar diplomasi, debat internasional, dan ikut ajang MUN, Prodi Hubungan Internasional Universitas Al-Azhar Indonesia adalah tempat yang tepat bagi kamu. Yuk daftar sekarang di penerimaan.uai.ac.id untuk memulai perjalanan kuliahmu di dunia hubungan internasional.