Dalam menghadapi tantangan global terkait krisis energi dan isu keberlanjutan, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatek UAI) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Seminar Inovasi Elektro (SINE) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Auditorium UAI Lantai 3.
SINE 2025 diselenggarakan dengan tujuan membahas peran teknologi hijau dalam mendukung kemajuan bangsa dan peradaban Islam. Acara ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri atas siswa SMA, mahasiswa lintas program studi, hingga para profesional dari berbagai industri.
Sambutan dari UAI
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UAI, Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kabar gembira bahwa pada tahun 2025 Program Studi Teknik Elektro UAI secara resmi meraih akreditasi unggul dari LAM-Teknik. Dekan juga menekankan pentingnya peran lulusan teknik elektro dalam kemandirian bangsa. “Kalau Indonesia mau mandiri secara teknologi, bukan hanya sebagai pengguna, kita harus punya banyak engineer di bidang teknik elektro,”jelas beliau. Dekan juga menambahkan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam melalui pemanfaatan green technology.
Pada sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., menekankan pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan energi. “Kalau kita hanya menggunakan energi yang ada, suatu hari nanti akan habis. Karena itu, inisiatif mahasiswa teknik elektro ini penting sebagai upaya mencari solusi energi yang ramah lingkungan,” pesan beliau. Wakil Rektor III juga memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus berkarya dengan semangat dan jiwa kreatif, sehingga saat lulus menjadi alumni yang berkualitas unggul.
Seminar dan Diskusi
Sesi seminar utama menghadirkan narasumber yang pakar di bidang Teknik Elektro, yaitu Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A., Prof. Ir. Syarif Hidayat, M.T., Ph.D., dan Dr. Ary Syahriar, DIC. Diskusi berfokus pada peran teknik elektro dalam perkembangan teknologi hijau serta kaitannya dengan peradaban Islam dan kemajuan bangsa.
Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A., menegaskan bahwa studi elektro memiliki peran penting dalam perkembangan industri modern sejak revolusi industri kedua hingga keempat. Ketua Persatuan Insinyur Indonesia menekankan bahwa tantangan energi terbarukan bukan hanya soal menemukan sumber baru, melainkan juga bagaimana mengelolanya secara berkelanjutan. Menurutnya, inovasi di masa depan harus mengandalkan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Lebih jauh, sang putra Presiden RI ketiga menyampaikan bahwa nilai-nilai Islam itu bersifat universal dan selaras dengan 17 tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).
Prof. Ir. Syarif Hidayat, M.T., Ph.D. menyoroti pentingnya inovasi teknologi hijau dalam bidang komunikasi. Pada pemaparannya, ia membahas pemanfaatan satelit orbit rendah, orbit geostasioner, hingga High Altitude Platform Station (HAPS). Teknologi HAPS, menurut Guru Besar STEI IPB, berpotensi menjadi solusi yang strategis bagi daerah terpencil maupun kondisi darurat. Hal ini karena dapat menekan biaya menjadi lebih terjangkau dan dapat diimplementasikan dengan cepat. Pemateri juga menekankan bahwa penguasaan teknologi ini tidak hanya memperkuat kedaulatan data nasional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global.
Sementara itu, Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro, Dr. Ary Syahriar, DIC., memaparkan pendekatan teknologi hijau melalui penelitian tentang biosensor untuk mendeteksi pemalsuan pangan (food adulteration). Teknologi ini dikembangkan untuk mengidentifikasi berbagai macam kontaminan, seperti lemak babi dan gelatin dalam produk makanan, dengan menggunakan prinsip photonic crystal bandgap. Menurutnya isu ini penting karena pemalsuan pangan masih sering terjadi di berbagai negara berkembang dan berisiko bagi kesehatan masyarakat.
Wadah Kreativitas Mahasiswa
Selain seminar, SINE 2025 juga menjadi ajang pameran karya dan kreativitas mahasiswa. Rangkaian kegiatan ini mencakup sesi bedah program studi Teknik Elektro, berbagai lomba, serta presentasi capstone design mahasiswa. Pada sesi ini, mahasiswa Teknik Elektro mempresentasikan karya ilmiah penelitian mereka. Tidak hanya itu, ajang lomba Infinity Science Competition turut mewarnai acara dengan menampilkan gagasan kreatif dari peserta lintas tingkat pendidikan. Kompetisi ini memperlihatkan semangat generasi muda dalam merancang masa depan yang lebih berkelanjutan.
Melalui SINE 2025, Prodi Teknik Elektro UAI membuktikan konsistensinya dalam melahirkan generasi engineer unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa. Ingin menjadi bagian dari kampus yang aktif berinovasi dan berkontribusi melalui program-program unggulan seperti SINE 2025? Yuk, wujudkan impianmu bersama Prodi Teknik Elektro Universitas Al-Azhar Indonesia. Daftar sekarang di penerimaan.uai.ac.id dan raih masa depanmu di tempat yang tepat!
- SINE 2025
- SINE 2025
- SINE 2025


