Kualitas pendidikan unggul lahir dari kurikulum yang dirancang dengan cermat. Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) kembali membuktikan komitmennya melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknik perbaikan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rencana Tugas Mahasiswa (RTM).
Direktorat Pengembangan Akademik dan MBKM bersama Direktorat Administrasi Akademik UAI menyelenggarakan Bimbingan Teknik pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Ruang 317 C. Acara dihadiri oleh pimpinan universitas, koordinator Mata Kuliah Umum (MKU), serta para dosen pengembang RPS MKU. Tujuannya adalah meningkatkan mutu akademik melalui penyempurnaan sistem kurikulum pembelajaran UAI yang berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Sesi Laporan dan Sambutan Pimpinan
Acara dimulai dengan pembacaan laporan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd. Beliau melaporkan bahwa bimbingan teknik ini dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab terkait ciri khas lulusan UAI. Beliau mengatakan bahwa MKWK dan MKWU ini didesain supaya lulusan UAI punya ciri dalam kemampuan manajerial, jejaring, nilai-nilai agama, dan sebagainya. “Ini langkah baik untuk menciptakan lulusan yang berkualitas,” tutup beliau.
Selanjutnya, Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., memberikan arahan mengenai pentingnya penyusunan RPS dan RTM yang adaptif. Beliau juga menekankan pentingnya membangun atomic habits atau kebiasaan-kebiasaan kecil yang berdampak besar, yang perlu ditanamkan dalam kurikulum UAI. “Jadi MKU dan MKWU harus mendorong mahasiswanya untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran, kedisiplinan, saling berkolaborasi, cinta institusi, dan adaptif,” ujar Rektor.
Menurut Rektor, ciri khas kurikulum UAI adalah membentuk mahasiswa yang unggul secara akademik sekaligus berlandaskan akhlakul karimah. Oleh karena itu, visi dan misi UAI harus diturunkan secara nyata ke dalam kurikulum MKWK dan MKWU.
Pemaparan Materi Pengembangan Kurikulum
Sesi materi diisi oleh Direktur Administrasi Akademik, Agus Wahyu Setiawan, S.T. M.H., dan Direktur Pengembangan Akademik dan MBKM, Dr. Nina Alia Ariefa, S.S., M.Si. Keduanya memberikan panduan rinci terkait pengembangan kurikulum MKWK dan MKWU yang harus dipahami oleh para peserta acara.
Menurut Agus Wahyu Setiawan, S.T. M.H., terdapat beberapa mata kuliah MKWU dengan kurikulum OBE (Outcome Based Education) yang berlaku pada semester ganjil tahun 2025. Mata kuliah tersebut mencakup Kewarganegaraan, Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam, Bahasa Inggris Akademik, Bahasa Arab Akademik, Islam Lintas Disiplin Ilmu, serta Jiwa Kepemimpinan dan Karakter Korporasi (JK3).
Sementara itu, Dr. Nina Alia Ariefa, S.S., M.Si., menjelaskan tahapan-tahapan pengembangan kurikulum MKWK dan MKWU agar lebih terarah dan sesuai standar akademik. “Mata kuliahnya itu disusun berdasarkan keluaran (output) yang ingin dicapai oleh mahasiswa,” jelasnya. Tidak hanya itu, ia juga memberikan contoh penyusunan mata kuliah yang sesuai dengan standar terbaru.
Pemanfaatan Teknologi dalam Penyusunan RPS dan RTM
Kepala Pusat Teknologi Informasi, Dr. Ir. Ade Jamal, turut memaparkan materi mengenai fasilitas penunjang mata kuliah. Beliau memperkenalkan purwarupa sistem terbaru untuk penyusunan RPS dan RTM yang dirancang agar lebih praktis, terintegrasi, dan mudah diakses oleh dosen. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih efisien, transparan, serta sesuai standar mutu Universitas Al-Azhar Indonesia.
Sesi Perbaikan RPS dan RTM
Inti dari acara Bimbingan Teknik ini adalah sesi perbaikan RPS dan RTM oleh peserta. Sesi ini dipandu oleh Dr. Soraya, S.Pd., M.Hum., selaku Pjs. Kepala Sub. Direktorat Pengembangan Kurikulum.
Pada sesi pertama, peserta berfokus pada perbaikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan perumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Setelah istirahat, sesi kedua dilanjutkan dengan pendalaman perumusan CPMK sekaligus perumusan bobot ketercapaian CPL. Kegiatan ini ditutup dengan presentasi dari masing-masing koordinator dan dosen pengembang RPS serta review hasil penyusunan CPL, CPMK, sub CPMK, hingga bobot ketercapaian CPL.
Para koordinator dan dosen pengembang RPS MKU terlihat aktif dalam diskusi, mengoreksi, dan menyempurnakan RPS sesuai arahan narasumber. Sesi review di akhir acara memastikan seluruh peserta memiliki pemahaman yang sama sehingga kurikulum dapat disusun lebih terarah.
Universitas Al-Azhar Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan kurikulum yang relevan dan adaptif demi mencetak lulusan unggul dan berdaya saing. Yuk, wujudkan impianmu menempuh pendidikan di tempat yang tepat bersama UAI. Daftar sekarang di penerimaan.uai.ac.id!
- Bimbingan Teknik Perbaikan RPS dan RTM
- Bimbingan Teknik Perbaikan RPS dan RTM
- Bimbingan Teknik Perbaikan RPS dan RTM
- Bimbingan Teknik Perbaikan RPS dan RTM



