Delegasi UAI Ikuti 2025 World Chinese Language Conference di Beijing :Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Bahasa Mandarin

Beijing, Tiongkok — 17 November 2025. Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kerja sama internasional di bidang pendidikan bahasa dan kebudayaan. Delegasi UAI menghadiri 2025 World Chinese Language Conference yang diselenggarakan oleh Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan Tiongkok, pada 14–16 November 2025 di Beijing.

Konferensi internasional yang mengusung tema “Innovation Leads, AI Empowers: Learning Chinese Without Borders” ini diikuti sekitar 5.000 peserta dari lebih dari 160 negara, menjadikannya salah satu forum terbesar dunia dalam bidang pengajaran dan pengembangan Bahasa Mandarin.

Delegasi UAI Hadir dengan Komitmen Penguatan Kerja Sama Global

Delegasi UAI dipimpin oleh Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, didampingi oleh Ketua Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok (BMKT) sekaligus Direktur Pusat Bahasa Mandarin (PBM) UAI dari pihak Indonesia, Feri Ansori, S.S., M.Ed., dan Direktur PBM UAI dari pihak Tiongkok, Wang Daxin.

Kehadiran delegasi ini menandai langkah strategis UAI dalam memperluas jaringan kolaborasi, memperkuat diplomasi pendidikan, serta mendorong peningkatan kualitas program Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Inovasi AI dalam Pendidikan Bahasa Mandarin jadi Sorotan Utama

Melalui beragam sesi pleno, pameran inovasi, dan forum diskusi, konferensi menyoroti perubahan besar dalam pembelajaran bahasa Mandarin yang kini didorong oleh teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). Sejumlah platform dan teknologi pendidikan berbasis AI ditampilkan, termasuk sistem asesmen adaptif berbasis AI, platform pembelajaran Mandarin generatif, kelas pintar dengan interaksi manusia–AI, dan inovasi kurikulum global berbasis knowledge graph.

Bagi UAI, perkembangan ini membuka peluang besar untuk memperkuat kurikulum Bahasa Mandarin melalui teknologi modern serta memperluas akses pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat umum.

Memperluas Kolaborasi Melalui PBM UAI

Direktur PBM UAI, Feri Ansori, S.S., M.Ed., menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting bagi UAI untuk terus beradaptasi dengan perkembangan global. ”Keikutsertaan kami tidak hanya untuk mengikuti perkembangan terbaru, tetapi juga memperluas jejaring internasional serta menjajaki peluang kolaborasi baru dalam pengembangan teknologi pembelajaran Bahasa Mandarin di UAI,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UAI Prof. Dr. Widodo Muktiyo menekankan pentingnya partisipasi aktif UAI dalam forum dunia seperti ini. ”UAI berkomitmen menjadi bagian dari ekosistem pendidikan global. Kehadiran kami di konferensi ini merupakan wujud nyata upaya memperkuat kualitas pendidikan dan memperluas kerja sama internasional, khususnya di bidang bahasa Mandarin dan kebudayaan Tiongkok,” katanya.

Mendorong Internasionalisasi dan Transformasi Pembelajaran di UAI

Melalui World Chinese Language Conference, UAI memperoleh berbagai pembaruan dan peluang kolaborasi strategis yang dapat mendukung program peningkatan kompetensi dosen Bahasa Mandarin, pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan AI, penelitian bersama dengan lembaga pendidikan Tiongkok, perluasan jaringan mitra universitas global, serta penguatan peran PBM UAI sebagai pusat pembelajaran Mandarin yang unggul di Indonesia.

UAI berharap kerja sama yang terjalin melalui konferensi ini dapat membawa manfaat luas bagi mahasiswa dan masyarakat, serta memperkokoh posisi UAI sebagai universitas yang aktif dalam diplomasi pendidikan dan kebudayaan internasional.

Tentang UAI

Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) adalah perguruan tinggi yang berkomitmen mengembangkan pendidikan berkualitas tinggi berbasis nilai-nilai keislaman dan kebudayaan. Melalui Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok serta Pusat Bahasa Mandarin (PBM), UAI terus memperluas peran dalam peningkatan literasi global dan jembatan antar budaya.