Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan pertunjukan teater berjudul Crimson Silence pada Selasa, 23 Juli 2025 di Auditorium UAI Lantai 3. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Kajian Drama dan Teater.

Pentas seni ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Dr. Lusi Lian Piantari, S.S., M.Hum., dan Ketua Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Era Bawarti, S.IP., M.Hum. Tidak hanya itu, para dosen, mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, serta mahasiswa dari program studi lain juga hadir menyaksikan pertunjukan drama yang menegangkan ini.

Pertunjukan teater Crimson Silence mengisahkan tentang enam orang yang diundang secara misterius ke sebuah rumah tua yang penuh teka-teki. Tanpa mereka sadari, masing-masing menyimpan keterlibatan dalam kematian tragis seorang gadis bisu bernama Avalynn. Selama ini kasus tersebut terkubur dalam diam.

Di dalam rumah yang terkunci, suara Ava kembali muncul melalui rekaman, mimpi, dan ilusi. Ava menggentayangi mereka untuk menuntut pertanggungjawaban atas masa lalu yang telah mereka coba lupakan. Dalam ketegangan yang mencekam, satu per satu rahasia terungkap, dan malam itu menjadi ajang penghakiman bagi keenam orang tersebut.

Penampilan teater ini dibintangi oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris UAI yang penuh talenta. Dwika Zidane memerankan Emmet Cleveland, Rhisto Oemar sebagai Richard Emery, Esa Rita sebagai Angela Emery, dan Laura Shanti sebagai Avalynn Emery. Sarah Fadilah membawakan peran Mary Anne Esther, diikuti Mico Alrasyid sebagai Stephen Asher serta Rsuyda Radithya sebagai Scott Johnson. Sementara itu, Ditha Prameswari menyuarakan sosok misterius yang menjadi elemen penting dalam cerita, menambah kedalaman dan nuansa dramatis sepanjang pertunjukan. Seluruh pemeran tampil mengesankan dan berhasil menghidupkan karakter masing-masing dengan ekspresi dan penjiwaan yang kuat.

Selama dua jam, para aktor berhasil membawa penonton masuk ke dalam dunia penuh rahasia dan ketegangan. Cerita bergenre misteri ini membuat penonton terpaku dan ikut menebak-nebak bagaimana semua rahasia akan terungkap. Crimson Silence bukan sekadar drama biasa. Drama ini berbicara tentang rasa bersalah, suara yang diabaikan, dan kebenaran yang selama ini dibungkam.

Ingin mengasah kreativitas, berpikir kritis, dan mengekspresikan diri melalui seni dan budaya? Yuk gabung di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Universitas Al-Azhar Indonesia! Di sini, panggung bukan hanya untuk tampil, tapi juga untuk menyuarakan makna. Yuk daftar sekarang