Rektor UAI Jelaskan Strategi Sekolah Swasta dalam Hadapi BANI
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc menghadiri acara webinar sekaligus menjelaskan strategi sekolah swasta dalam menghadapi konsep digitalisasi Brittle, Anxious, Non-linear, Incomprehensible (BANI) dihadapan Kepala Sekolah Swasta se-Kota Bogor pada Rabu (15/12) lalu.
“Strategi penerapan yang sesuai bagi jenjang pendidikan dasar maupun menengah ialah eksekusi BANI secara merata dan komprehensif. Hal ini juga senada dengan gagasan Sustainable Development Goals mengenai Teknologi.” Ujar Prof Asep.
Prof Asep yang juga Guru Besar Statistika, menambahkan bahwa terdapat beberapa tren luar biasa yang sangat mempengaruhi kehidupan dalam keseharian termasuk pendidikan. Tren tersebut mulai dari adanya tenaga kerja berlebih di setiap negara, perkembangan urbanisasi yang terus meningkat, hingga perekonomian yang terus shifting dengan dinamis pada setiap negara.
Acara yang diselenggarakan secara daring ini turut dihadiri oleh jajaran Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, terlihat Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Zirmansyah, M.Pd, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Ir. Ade Suryanti, M.M. IPU., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A. dan Wakil Rektor IV Bidang Inovasi dan Kerjasama, Dr. Ir. Ade Jamal.
“Kapasitas untuk berkomunikasi secara efektif berbasis developing self-guided learning merupakan metode terkini yang dapat digunakan mengingat saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung.” Kata Prof Asep.
Sebagai informasi bahwa dengan adanya sebuah role of education dengan penerapan betterment of society maka hal ini akan mendorong kesadaran, pengembangan kualitas pendidikan, peningkatan aspek positif di lingkungan pendidikan serta menjaga ketahanan sistem digital bagi tenaga pendidik maupun siswa/mahasiswanya.
Semoga dengan adanya webinar ini semakin memperkuat jaringan kerjasama di bidang pendidikan sekaligus memperkaya pengetahuan bagi lembaga pelaksana pendidikan baik dasar maupun menengah kedepannya.