Unisma Siap Wujudkan Kampus Peradaban Bersama Universitas Al Azhar Indonesia
MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menyambut kunjungan audiensi sekaligus Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Senin (15/11/2021).
Penandatanganan itu dilakukan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi dan Rektor UAI Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc di lantai 2 gedung rektorat Unisma dengan protokol kesehatan ketat dan terbatas.
Rektor Unisma Prof Maskuri mengatakan, kolaborasi ini dalam rangka untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas lembaga pendidikan yang nantinya akan berujung pada aksi nyata.
“Sekarang ini eranya kolaborasi. Utamanya dalam bidang pendidkan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih ditekankan pada impelemntasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM),” ujarnya.
Nantinya, sinergi ini akan direalisasikan dalam beberapa kegiatan dan program kampus. Seperti, diskusi bersama antar dua lembaga, join riset, pertukaran pelajar hingga sarjana mengabdi.
“Di antaranya nanti akan ada diskusi brsama terkait dengan bagaimana perguruan tinggi ini membangun budaya dan peradaban,” jelas dia.
Unisma, lanjut Maskuri, diusianya yang menginjak 40 tahun sejak 1981 kian berkembang. Terlebih, Unisma getol menjalin relasi dengan berbagai instansi baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Saat ini kami sudah memiliki 130 dokter dan 16 guru besar, dan masih ada 50 orang dosen yang sedang menempuh studi doktor,” ujarnya.
Selain itu, perguruan tinggi Nahdlatul Ulama terbaik nomor satu di Indonesia ini memiliki 418 dosen dengan 36 program studi dengan jumlah 305 karyawan. Sedangkan mahasiswa Unisma berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan mahasiswa asing dari 34 negara.
“Kami juga sedang bersiap menyiapkan kampus 2 yang berada di Karangploso, Kabupaten Malang dengan fasilitas lengkap,” imbuhnya.
Di samping itu, Rektor UAI Prof Asep mengapresiasi kerjasama ini. Ia bahkan kagum dengan perkembangan unisma sekaligus memberikan apresiasi yang sangat tinggi.
Utamanya terkait perkembangan perpustakaan, laboratorium dan sarana prasarana Unisma.
Mengingat, pihaknya selalu ingin melihat langsung perkembangan Unisma sebagai lembaga pendidikan islam yang terus betranformasi.
“Saya dari dulu ingin ke Unisma ini. Ingin datang dan melihat langsung. Luar biasa. Prof Maskuri ini rektor yang memiliki pikiran out of the box,” tukasnya (ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Sujatmiko
Sumber