Unit Layanan Disabilitas Universitas Al-Azhar Indonesia (ULD UAI) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Psychological First Aid (PFA) yang dilaksanakan oleh di Ruang Serbaguna pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kapasitas sivitas akademika UAI dalam memberikan pertolongan pertama psikologis, terutama bagi mahasiswa dengan disabilitas mental di lingkungan kampus.
Bimtek ini merupakan bagian dari program hibah Penguatan Unit Layanan Disabilitas yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D., Tenaga Ahli Unit Layanan Disabilitas UAI, Gusmia Arianti, S.E., M.S.I., dan Cut Meutia Karolina, M.I.Kom., serta para Ketua Program Studi dan perwakilan dosen dari setiap program studi.
Sambutan Wakil Rektor I Bidang Akademik
Acara dibuka dengan sambutan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D. Beliau menyambut pelaksanaan kegiatan ini dengan positif dan menyampaikan bahwa dalam Psychological First Aid terdapat lima prinsip utama, yaitu melindungi terlebih dahulu, menenangkan, menghubungkan, mendukung, dan memberikan harapan. “PFA tidak hanya menjadi sarana untuk membantu penyandang disabilitas, tetapi juga dapat diterapkan kepada mahasiswa maupun para dosen di lingkungan UAI,” tutup beliau.
Pemaparan Materi Psychological First Aid (PFA)
Acara ini menghadirkan Afdaliza, M.Psi., Psikolog., M.I.Kom., sebagai pemateri dan dipandu oleh Tenaga Ahli Unit Layanan Disabilitas UAI, Gusmia Arianti, S.E., M.S.I., sebagai moderator. Beliau menjelaskan bahwa Psychological First Aid merupakan dukungan awal yang bersifat praktis tanpa intervensi mendalam. Pemateri memaparkan tahap-tahap pelaksanaannya, mulai dari memberikan rasa aman, menenangkan, membantu memenuhi kebutuhan dasar, hingga menghubungkan penyintas dengan layanan profesional. Pemateri juga menekankan bahwa setiap orang dapat mengalami krisis dengan respons berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan pengalaman sebelumnya.
Dalam penjelasannya, Afdaliza menyampaikan bahwa kesehatan mental dan gangguan mental berada pada satu kontinum, di mana gangguan mental ditandai perubahan pikiran, mood, atau perilaku yang memengaruhi fungsi sehari-hari. Menurutnya, siapa pun dapat memberikan PFA seperti mendengarkan secara aktif, memberi informasi akurat, serta memberikan bantuan tanpa diskriminasi agar penyintas merasa lebih tenang dan kembali berfungsi secara optimal.
Para dosen juga berkesempatan untuk bertanya lebih lanjut kepada pemateri mengenai penerapan PFA di lingkungan kampus. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi simulasi PFA yang memberikan gambaran langsung tentang langkah-langkah dalam memberikan dukungan awal secara tepat.
Melalui kegiatan ini, sivitas akademika UAI memperoleh wawasan dan keterampilan dasar dalam memberikan dukungan awal psikologis yang tepat, khususnya bagi mahasiswa dengan disabilitas mental.
UAI adalah tempat yang tepat untuk kamu yang ingin belajar di lingkungan kampus yang inklusif, aman, dan ramah disabilitas. Kunjungi penerimaan.uai.ac.id dan temukan pengalaman belajar terbaik di kampus yang peduli pada keberagaman serta kesejahteraan mahasiswanya!
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid
- Bimbingan Teknis Psychological First Aid








