KUI UAI Selenggarakan International Conference Workshop Halal Exhibition yang Pertama, Dihadiri oleh CEO Imam Foundation hingga Imam Besar Masjid Istiqlal
Kantor Urusan Internasional Universitas Al-Azhar Indonesia (KUI UAI) bekerja sama dengan Imam Foundation dan OK OCE menyelenggarakan acara akbar “International Conference Workshop Halal Exhibition” yang pertama kalinya pada Jum’at, 6 September 2024, di Auditorium UAI Lantai 3. Acara ini dilaksanakan dalam rangka mendorong pengembangan masyarakat, mempromosikan budaya, serta meningkatkan pemahaman dan pemeliharaan kesejahteraan komunitas Muslim di tingkat global.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan internasional terkemuka, seperti CEO Imam Foundation, Prof. Dr. Mohammed Ali Belaao, Founder OK OCE, Dr. Indra Cahya Uno, Dekan Fakultas Ilmu Islam Prince of Songkla University, Asst. Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama, Wakil Dewan Masjid Indonesia, Dr. H. Imam Addaruqutni, M.A., Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam UAI, Dr. dr. Achmad Ushuluddin, M. Kes., Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA), Dr. KH. Zahrudin Sultoni, M.A., Founder of Uqwah Muslim Ecosystem, Rizanoel Irvin Latif, serta Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dalam sambutannya menyatakan bahwa kerjasama UAI dengan Imam Foundation merupakan langkah nyata untuk mencapai visi UAI sebagai lembaga unggul yang mengembangkan individu berintegritas, baik secara intelektual maupun spiritual, serta berdasarkan nilai-nilai etika. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk pemimpin Muslim masa depan, mendukung pembangunan masyarakat, mempromosikan budaya, serta memperkuat kesejahteraan komunitas Muslim di tingkat global.
CEO Imam Foundation, Prof. Dr. Mohammed Ali Belaao, juga menyampaikan kebanggaannya dalam bermitra dengan UAI melalui acara ini. Beliau menjelaskan bahwa Imam Foundation, yang berdiri di Inggris pada tahun 2016, telah melatih lebih dari 6.200 imam di 54 negara, dan saat ini memiliki perwakilan di 38 negara. Salah satu fokus utama Imam Foundation adalah memberikan pelatihan soft skill dan hard skill bagi para imam masjid untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim di seluruh dunia.
Dr. Indra Cahya Uno, Founder OK OCE, memberikan sambutannya melalui video yang ditayangkan kepada seluruh hadirin. Dalam pesan tersebut, ia menyampaikan harapan bahwa workshop ini dapat memperkuat kapasitas peserta dalam memberikan bimbingan spiritual, mengelola masjid, dan menjaga keberlanjutan produk halal.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UAI, Imam Foundation, SEAMEO SEAMOLEC, Prince of Songkla University, dan OK OCE. Penandatanganan ini membuka babak baru dalam kerjasama strategis antar lembaga.
Talkshow yang diisi oleh Prof. Dr. Mohammed Ali Belaao, Asst. Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama, Dr. H. Imam Addaruqutni, M.A., dan Dr. dr. Achmad Ushuluddin, M.Kes., mengupas isu-isu penting terkait bimbingan konseling Islam, pentingnya kesehatan mental bagi umat Muslim, serta peran strategis masjid dalam pembangunan peradaban Islam, baik di Indonesia maupun Thailand.
Selain talkshow, workshop pelatihan imam masjid disampaikan oleh Prof. Dr. Mohammed Ali Belaao, Dr. KH. Zahrudin Sultoni, M.A., Rizanoel Irvin Latif, dan Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Para pemateri membahas teknik menyampaikan khutbah Jum’at hingga manajemen masjid sebagai pusat peradaban umat, pentingnya sinergi dalam memakmurkan masjid, serta upaya menjadikan masjid sebagai pemersatu ummah.
Konferensi Internasional juga diramaikan dengan pameran makanan halal yang meriah. Pameran tersebut didukung penuh oleh para pedagang binaan program OK OCE yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang halalan thayyiban (halal dan menyehatkan).