Apa jadinya kalau mikroba justru jadi kunci kesehatan kita? Inilah yang menjadi sorotan utama dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia (Tekpang UAI) pada Kamis, 12 Juni 2025. Mengangkat tema “Hidup Berdampingan dengan Mikroba: Rahasia Mikrobioma Sehat”, kegiatan ini menghadirkan pakar mikrobiologi pangan dari Bina Nusantara University, Prof. Ir. Ingrid Suryanti Surono, M.Sc, Ph.D, sebagai narasumber utama.
Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UAI. Topik yang dibahas sangat sangat relevan karena kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan pentingnya peran mikroorganisme dalam tubuh terus meningkat.
Mikrobioma: Dari Ancaman Menjadi Pendukung Kesehatan
Dalam sesi pemaparannya, Prof. Ingrid mengajak peserta kuliah umum Tekpang untuk mengubah cara pandang terhadap mikroba. Menurutnya, mikroorganisme, terutama yang berada di saluran pencernaan, bukanlah musuh. Sebaliknya, mikroba ini merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh.
Ia menjelaskan bahwa mikrobioma usus memiliki peran vital dalam sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan bahkan kesehatan mental. Ketidakseimbangan mikrobioma atau dysbiosis dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti peradangan kronis, infeksi, dan gangguan pencernaan.
Menjaga Mikrobioma Lewat Pangan Lokal dan Pola Makan Sehat
Dalam kuliah umum Prodi Tekpang ini, Prof. Ingrid juga memaparkan faktor-faktor yang memengaruhi keseimbangan mikrobioma, salah satunya adalah pola makan. Makanan yang terlalu olahan, rendah serat, serta kebiasaan konsumsi antibiotik secara tidak tepat dapat merusak keragaman mikroba dalam tubuh. Padahal menurutnya semakin beragam mikroba baik pada tubuh maka semakin sehat.
Sebagai solusinya, Prof. Ingrid menganjurkan konsumsi makanan fermentasi dan pangan lokal seperti tempe, tape, dadih, dan yoghurt. Makanan-makanan ini mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan usus. Selain itu, konsumsi sayur, buah, dan bahan makanan segar juga sangat penting.
Ilmu Pangan dan Kesehatan: Arah Baru yang Terintegrasi
Pada kuliah umum ini, Prof. Ingrid juga menunjukkan bagaimana ilmu teknologi pangan kini tidak hanya berbicara soal proses dan keamanan pangan, tetapi juga mendukung pengembangan pangan fungsional untuk kesehatan. Mahasiswa Prodi Tekpang diajak memahami pentingnya peran teknologi pangan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan berbasis sains.
Melalui diskusi yang berlangsung aktif, para peserta mengajukan pertanyaan seputar praktik menjaga kesehatan usus, kebiasaan makan yang tepat, dan peluang pengembangan produk pangan yang ramah mikrobioma. Para mahasiswa antusias untuk menggali lebih dalam soal mikroba dan teknologi pangan.
Kuliah umum Prodi Tekpang kali ini menjadi salah satu bentuk komitmen UAI dalam memberikan wawasan aplikatif dan terkini kepada mahasiswa. Melalui pendekatan lintas ilmu antara mikrobiologi dan teknologi pangan, mahasiswa dibekali pemahaman yang lebih luas tentang peran ilmu pangan dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Tertarik mendalami peran pangan dan mikroba dalam menjaga kesehatan? Ayo bergabung bersama Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al-Azhar Indonesia dan wujudkan potensimu menjadi ahli pangan masa depan di tempat yang tepat! Informasi pendaftaran dapat kamu temukan di @universitasalazharindonesia dan @daftaruai. Yuk daftar sekarang!
- Kuliah Umum Tekpang
- Kuliah Umum Tekpang
- Kuliah Umum Tekpang
- Kuliah Umum Tekpang



