LKMM-TM 2025: Penguatan Peran Mahasiswa UAI sebagai Pemimpin Organisasi dan Agen Perubahan

Menjadi pemimpin tak cukup hanya dengan teori. Mahasiswa perlu dilatih berpikir kritis, memahami teknologi, dan punya wawasan kebangsaan yang kuat. Semua itu dibangun melalui LKMM-TM 2025.

Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) kembali menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM 2025) pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna UAI dan diikuti oleh pengurus dari berbagai organisasi kemahasiswaan (ORMAWA).

Acara dibuka dengan laporan dari Yaseir Basarah, S.M., Kepala Subdirektorat Pengembangan Mental Spiritual Kebangsaan, Bela Negara, dan Organisasi Mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa LKMM-TM ini merupakan kelanjutan dari program LKMM Tingkat Dasar yang telah dilaksanakan pada 12 April 2025. “Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembimbingan dan pengembangan mahasiswa, khususnya dalam hal kepemimpinan, pengelolaan organisasi, dan keterampilan manajerial,” ungkapnya.

Selanjutnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., memberikan sambutan sekaligus menegaskan bahwa organisasi mahasiswa memiliki peran strategis dalam tata kelola perguruan tinggi. Ia juga menyampaikan bahwa LKMM-TM sejalan dengan program penguatan karakter dari Kemendikti Saintek. “Dalam bermasyarakat, tidak cukup hanya dengan ilmu akademik, tetapi juga perlu hard skill dan soft skill,” tuturnya.

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Materi pertama disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum, Dr. Fokky Fuad, S.H., M.Hum., yang membahas ekstremisme dan terorisme sebagai persoalan pola pikir, bukan penampilan. Ia menjelaskan bahwa terdapat dua tipe teroris, yaitu yang terang-terangan dan yang bersembunyi (taqiyyah). “Ekstremisme kekerasan itu lahir dari paham berlebihan terhadap keyakinan, di mana agama sering dijadikan alat untuk kepentingan politik” ujarnya.

Ia juga menyampaikan tiga pendekatan dalam menangani ekstremisme, yakni pendekatan hukum, ekonomi, dan pendidikan. Banyak pelaku berasal dari latar belakang kemiskinan dan pendidikan rendah. Karena itu, pendekatan lunak (softline approach) dianggap lebih efektif dalam membangun kesadaran bahwa negara tetap hadir, tanpa memperkuat narasi kekerasan yang mereka anut.

Berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif dalam Organisasi

Sesi kedua dibawakan oleh Andri Hadiansyah, S.Psi., M.Psi., selaku Kepala UPT. Kewirausahaan Pemuda, Pengembangan Karir, dan Pemberdayaan Alumni. Pemateri membuka sesi dengan permainan asah logika untuk menciptakan suasana interaktif. Ia menjelaskan bahwa berpikir kritis membantu mahasiswa menganalisis masalah dan mengambil keputusan secara logis. Kreativitas mendorong ide-ide baru, dan inovasi mengubah ide menjadi aksi nyata yang berdampak.

Ketiga pola pikir ini membentuk siklus yang saling melengkapi, dan sangat dibutuhkan dalam membangun organisasi yang adaptif, solutif, serta relevan dengan tantangan zaman.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sesi terakhir disampaikan oleh Denny Hermawan, S.T., M.Kom., Ketua Program Studi Informatika UAI. Ia membuka materi dengan video singkat tentang kecanggihan AI dan robotika, lalu menjelaskan pentingnya memahami era Revolusi Industri 5.0, di mana kolaborasi manusia dan teknologi menjadi kunci utama.

Dalam sesi ini, mahasiswa didorong untuk membangun kemampuan berpikir kritis, memilah informasi, dan tidak sekadar menjadi konsumen konten instan. Pemateri juga menekankan bahwa AI bukan untuk dihindari, tapi perlu dihadapi dengan nalar kritis. “Pakai ChatGPT, tapi harus siap debat dengannya,” kutipnya. Mahasiswa perlu menguasai literasi digital dan keterampilan 5C, yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, dan Computational Thinking. Hal ini supaya mahasiswa mampu bersaing dan berkontribusi di era global.

LKMM-TM bukan sekadar pelatihan, tapi ruang belajar strategis untuk mengasah kepemimpinan, berpikir kritis, dan berjejaring lintas prodi. Yuk gabung bersama organisasi kemahasiswaan di Universitas Al-Azhar Indonesia, karena pembelajaran terbaik dimulai di tempat yang tepat. Kunjungi uai.ac.id dan penerimaan.uai.ac.id untuk info seputar kegiatan mahasiswa dan pengembangan diri!