Di era digital, siapapun bisa menjadi pembuat media. Namun, tidak semua mampu menyampaikannya secara akurat, kritis, dan bertanggung jawab. Tantangan inilah yang diangkat dalam kegiatan lomba news reporter dan workshop “Speak Up and Stream On” yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) pada 18–19 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Prodi Ilmu Komunikasi UAI dan portal berita singkatberita.id, sebagai salah satu bentuk kolaborasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kegiatan ini memberi ruang praktik nyata bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan jurnalistik dan komunikasi publik, terutama dalam menghadapi tantangan dan perubahan akibat disrupsi media digital.

Sebanyak 15 mahasiswa UAI dari berbagai jurusan mengikuti lomba news reporter selama dua hari. Mereka dilatih untuk menjadi presenter, jurnalis, dan kreator konten digital. Fokus utamanya adalah menyampaikan informasi secara efektif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.

Kompetisi News Reporter

Rangkaian kegiatan dimulai pada Rabu, 18 Juni 2025 di Lobi UAI. Acara dibuka oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi S1 UAI, Gusmia Arianti, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menghadirkan pembelajaran praktik menjadi seorang reporter acara melalui ajang lomba.

Setelah pembukaan, Bayu Sutiyono (News Anchor Senior) dari Robagu Kreasi Communication Agency dan singkatberita.id, memberikan pengarahan teknis. Para peserta kemudian mengikuti lomba news reporter. Mereka berlatih menjadi reporter dengan gaya penyampaian singkat, jelas, dan faktual, layaknya jurnalis profesional.

Workshop Media Digital dan Praktik Produksi Podcast 

Acara dibuka dengan Sambutan Dekan FISIP UAI, Dr. Heri Herdiawanto, S.Pd., M.Si. Beliau menekankan pentingnya memahami perkembangan teknologi komunikasi yang provokatif dan pesat, serta peran literasi digital dalam dunia akademik maupun industri, termasuk multimedia dan digitalisasi. “Mahasiswa harus adaptif, dan kampus perlu responsif dengan menjalin kolaborasi bersama praktisi industri penyiaran sebagai upaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja”, pesan beliau kepada mahasiswa.

Materi yang disampaikan oleh Nugroho Agung membahas konsep homeless media, dimana adanya fenomena pergeseran dari media konvensional, seperti televisi dan koran, ke media digital yang lebih fleksibel. Contohnya adalah Spotify, Substack, dan kanal YouTube. Menurut Nugroho, homeless media bertumpu pada kekuatan konten kreatif, komunitas aktif, dan kolaborasi strategis. Namun, tantangannya tidak mudah, pembuat media dihadapkan pada kondisi dimana minim verifikasi, bias personal, dan potensi hoaks yang menjadi risiko serius di era ini.

Dalam workshop ini juga diberikan praktik public speaking dan kesempatan tampil di depan kamera oleh Bayu Sutiyono. Bayu mendorong peserta untuk percaya diri menunjukkan karya dan membangun personal branding melalui media sosial. 

Kegiatan ditutup dengan sesi podcast eksklusif film Arwah yang menghadirkan pemeran utama Sarah Beatrix dan sutradara Ivan Bandhito. Mereka berbagi pengalaman mengenai proses produksi film. Kehadiran pelaku industri ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang industri media dan perfilman.

Final Lomba News Reporter

Setelah sesi materi dan podcast, acara ditutup dengan final lomba news reporter, pengumuman pemenang, serta penyerahan tanda apresiasi. Selama dua hari, mahasiswa tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar memahami perubahan ekosistem media dan cara menyesuaikan diri secara profesional dan kreatif.

Pada ajang lomba news reporter ini, juara pertama diraih oleh Andi Sophia Thenri Sayang dari angkatan 2023. Juara kedua dimenangkan oleh Nazara Nurfazilah dari angkatan 2024, dan juara ketiga diraih oleh Ibnu Juliansyah dari angkatan 2022. Sebagai bentuk apresiasi, singkaberita.id memberikan kesempatan kepada ketiga pemenang untuk mengikuti proses seleksi magang di portal berita tersebut.

Lomba news reporter dan workshop “Speak Up and Stream On” menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi UAI dibekali tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan interaktif, kegiatan ini menyiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam dunia media yang terus berkembang.

Tertarik mengasah kemampuan jurnalistik, public speaking, dan produksi konten digital? Ayo bergabung bersama Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dan temukan ruang belajar yang aplikatif, inspiratif, dan relevan dengan kebutuhan industri media masa kini. Wujudkan potensimu menjadi komunikator profesional di tempat yang tepat! Informasi pendaftaran dapat kamu temukan melalui akun resmi @universitasalazharindonesia dan @daftaruai. Yuk, daftar sekarang!