Unit Layanan Disabilitas Universitas Al-Azhar Indonesia (ULD UAI) berkolaborasi dengan Silang.id menyelenggarakan acara “Talkshow – Disability Awareness & Pelatihan Bahasa Isyarat” pada Jumat, 5 Desember 2025 di Ruang Serbaguna Lantai 2. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.; Kaprodi Ilmu Komunikasi, Dr. Nanang Haroni, S.Ag., M.Si.; Kepala ULD UAI sekaligus Ketua Pelaksana Hibah Penguatan Unit Layanan Disabilitas UAI, Cut Meutia Karolina, S.I.Kom., M.I.Kom.; para dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Psikologi.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa UAI melalui ULD UAI berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang inklusif dan adil bagi seluruh mahasiswa, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas. “Melalui kegiatan ini kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih peka, lebih peduli, dan lebih siap menghadirkan manfaat dalam ruang-ruang sosial”, pesan Wakil Rektor III.

Talkshow bersama Tim Pelaksana ULD UAI

Sesi Talkshow Disability Awareness menghadirkan narasumber dari Tim Pelaksana ULD UAI, yaitu Fahmi Ibrahim, M.I.Kom. (Tim Pelaksana ULD UAI dan Dosen Tetap Ilmu Komunikasi UAI), Dr. Nina Alia Ariefa, S.S., M.Si. (Dosen Tetap Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI), serta Siti Rahmawati, M.Psi., Psikolog (Dosen Tetap Program Studi Psikologi UAI) sebagai pendamping.

Para narasumber berdiskusi mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran terhadap penyandang disabilitas, memahami cara berkomunikasi, serta memperlakukan penyandang disabilitas dengan baik dan setara. Mereka menekankan pentingnya tidak berasumsi bahwa penyandang disabilitas memiliki keterbatasan tertentu, tetapi justru melihat potensi yang dimiliki. Para pembicara juga membagikan tips membangun awareness agar masyarakat mampu memahami dan menghormati perbedaan.

Pelatihan Bahasa Isyarat

Pelatihan bahasa isyarat dibawakan oleh Dewa Bagaskara, Program Development Strategist Silang.id sekaligus seorang Tuli. Narasumber menjelaskan konsep budaya Tuli, yang meliputi kontak mata, pencahayaan yang memadai, penggunaan visual, nama isyarat, hingga long-bye sebagai bentuk interaksi khas komunitas Tuli menggunakan bahasa isyarat. Dewa turut memaparkan bahwa Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) memiliki variasi yang berbeda antar daerah, seperti Bisindo Jakarta dan Bisindo Bandung.

Peserta kemudian diajak mempraktikkan Bisindo mulai dari abjad, sapaan, hingga kosakata umum yang digunakan dalam aktivitas perkuliahan. Antusiasme terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, termasuk bagaimana para Tuli menonton film, yang dijelaskan melalui penggunaan closed caption (CC) sebagai dukungan aksesibilitas.

Melalui kegiatan ini, UAI memperkuat komitmennya sebagai kampus yang inklusif, memberikan ruang belajar yang ramah dan setara bagi seluruh mahasiswa. Acara ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya membangun budaya saling memahami serta menghargai keberagaman di lingkungan kampus.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak program inklusi UAI atau mengikuti pelatihan bahasa isyarat, segera kunjungi penerimaan.uai.ac.id dan bergabunglah bersama UAI, tempat yang tepat untuk tumbuh dan berkembang.