Lembaga Penelitian, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al-Azhar Indonesia (LPIPM UAI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pengasuhan di Era Digital: Bersama Membangun Keluarga Urban yang Tangguh dan Adaptif”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang 317 AB dan Zoom pada Kamis, 20 November 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari diseminasi hasil penelitian hibah DPPM Kemdiktisaintek yang mengembangkan Model Pengasuhan Digital Berbasis Komunitas yang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kelurahan Pejaten Timur. Seminar ini juga menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, lembaga regional, hingga komunitas orang tua.
Penguatan Literasi Digital dan Ketahanan Keluarga Urban
Dalam laporannya, Dr. ret. Nat. Yunus Effendi menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian penting dari diseminasi riset pengasuhan di era digital yang dilakukan dosen UAI, sekaligus mendorong kolaborasi lintas lembaga. Beliau menegaskan perlunya keluarga beradaptasi dengan perubahan zaman. “Penelitian Ibu Nurfadilah dan tim ini sangat penting dan insyaAllah bisa menjadi model pengasuhan yang relevan bagi keluarga urban,” ujar beliau.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D., menyampaikan sambutan yang menekankan pada pentingnya penguatan riset di UAI. Beliau menyebut bahwa perubahan teknologi menghadirkan tantangan baru bagi keluarga sehingga riset pengasuhan digital menjadi sangat relevan. “Pengasuhan hari ini berbeda jauh dengan masa lalu, dan penelitian seperti ini penting untuk membantu keluarga beradaptasi di era digital,” ujar beliau. Prof. Taufik berharap seminar ini memberi manfaat nyata dan mendorong pemanfaatan hasil riset secara lebih luas.
Penguatan Kebijakan, Sinergi Riset, dan Kolaborasi Regional
Sesi pertama berlangsung secara daring dengan Faisal Sundani Kamaludin, Lc., M.Ed., Ph.D, Kaprodi Magister Psikologi dan Pendidikan, sebagai moderator. Nor Ilman Saputra selaku pemateri pertama menyoroti arah kebijakan nasional dan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan. Sementara itu, Prof. Dr. Mubiar Agustin menjelaskan keterkaitan antara riset dan kebijakan dalam mendukung praktik pendidikan keluarga urban. Iwan Aries Setyawan turut memaparkan peran SEAMEO CECCEP dalam kolaborasi riset regional dan pengembangan inovasi pengasuhan berbasis komunitas.
Inovasi Pengasuhan Digital Berbasis Komunitas
Sesi kedua berlangsung secara luring, yang dipandu oleh Yusmanetti Sari, M.Sc., selaku moderator. Sesi kedua ini menghadirkan Cicih Kurniasih yang memaparkan implementasi Google Site “Parenting Corner” sebagai inovasi parenting digital TP-PKK Pejaten Timur. Tidak hanya itu, Nurfadilah, M.Psi., Psikolog, sekaligus peneliti utama, menyampaikan hasil penelitian mengenai Model Pengasuhan Digital Berbasis Komunitas yang menekankan pentingnya pendampingan, literasi digital, dan keberlanjutan program.
Melalui seminar nasional ini, UAI mendorong terbangunnya jejaring riset, kolaborasi, dan inovasi pengasuhan digital yang mampu memperkuat ketahanan keluarga urban Indonesia. Model pengasuhan berbasis komunitas yang dikembangkan dapat menjadi referensi dan praktik baik bagi pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas.
Tertarik dengan program dan kegiatan penguatan keluarga seperti Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital? Yuk bergabung dengan Universitas Al-Azhar Indonesia, tempat yang tepat untuk bertumbuh, berinovasi, dan mengembangkan keahlian di era digital. Daftarkan diri sekarang melalui penerimaan.uai.ac.id.
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital
- Seminar Nasional Pengasuhan di Era Digital








