skip to Main Content
UAI Adakan Silaturahmi Bersama Para Wartawan Media Massa, Rektor Sampaikan Kabar UAI Berhasil Meraih Akreditasi Unggul

UAI Adakan Silaturahmi Bersama Para Wartawan Media Massa, Rektor Sampaikan Kabar UAI Berhasil Meraih Akreditasi Unggul

Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan kegiatan silaturahmi bersama kawan-kawan media massa di Ruang Rektorat pada Rabu, 12 Juni 2024. Kegiatan silaturahmi dihadiri oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Ir. Ade Suryanti, M.M. IPU., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UAI, Dr. Hanny Nurlatifah, S.Pi., M.M., Sekretaris Eksekutif, Dini Priatini, S.K.M., dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan, Aria Yuditia, S.Kom., M.H. Wartawan yang hadir dalam acara tersebut berasal dari beberapa media terkenal di Indonesia, seperti Tribunnews, RM.ID, SindoNews, Media Indonesia, dan Nusantara TV. Tujuan silaturahmi tersebut untuk mempererat hubungan antara UAI dengan media massa, serta menyampaikan kabar gembira bahwa saat ini UAI telah berhasil meraih akreditasi unggul.

Silaturahmi dimulai dengan penyampaian kabar bahagia dari Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., bahwa Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) berhasil mendapatkan akreditasi unggul. “Kami mau berbagi rasa syukur, berbagi kabar gembira bahwa sejak 4 Juni lalu resmi Universitas Al-Azhar Indonesia ini status akreditasinya unggul,” ucap beliau di sela-sela perbincangan. Rektor menyampaikan bahwa akreditasi unggul merupakan penghargaan yang paling tinggi dari penilaian perguruan tinggi di Indonesia. Menurut beliau dari 200 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jakarta, UAI masuk ke dalam 20 perguruan tinggi swasta yang telah berakreditasi unggul. Apabila dilihat dari lingkup nasional, dari 4000-an perguruan tinggi se-Indonesia, yang telah mendapatkan akreditasi unggul baru 85 kampus saja, termasuk Universitas Al-Azhar Indonesia. Beliau bercerita tentang upaya persiapan UAI untuk meraih akreditasi unggul, yang telah dimulai dari akhir tahun 2021 dengan menyusun strategi untuk menggapai agenda menuju UAI Unggul. Pada tahun 2022 hingga 2023, UAI telah memberikan pelatihan dosen, pelatihan tenaga kependidikan (tendik), menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, meluncurkan berbagai inovasi dari mahasiswa & dosen, menerbitkan jurnal karya ilmiah dosen, dan meluncurkan 5 program magister baru demi meraih UAI Unggul. Rektor juga memberitahukan bahwa saat ini UAI telah bekerjasama dengan Universitas dari Taiwan, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, hingga Latvia dan beberapa perguruan tinggi di Benua Eropa. Selain itu, UAI telah meluncurkan berbagai inovasi terbaru di bidang ilmu pengetahuan, seperti peluncuran Powered Air Purifying Respirator (PAPR) ketika masa COVID-19, pengembangan jagung bersama PT. SHS, dan peluncuran lembaga penelitian Collaborative Research and Innovation Center (CRIC) UAI. Tidak hanya itu, selama setahun terakhir, UAI juga dipercaya oleh Kemenko PMK sebagai koordinator Gerakan Nasional Revolusi Mental di Jakarta.

Salah satu wartawan mengajukan pertanyaan kepada Rektor dan para pimpinan UAI tentang tantangan dalam meraih UAI unggul, makna dari akreditasi unggul, manfaat akreditasi unggul bagi mahasiswa, dan upaya mempertahankan akreditasi unggul.

Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., menanggapi pertanyaan wartawan tersebut bahwa tantangan yang dihadapi UAI yaitu harus ada peningkatan mutu di internal supaya akreditasi unggul dapat terlaksana dengan baik. Beliau menyampaikan makna dari akreditasi unggul bagi UAI yaitu meningkatkan kohesivitas internal serta meningkatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridharma pendidikan tinggi) yang merupakan core atau inti dari perguruan tinggi. Manfaat UAI Unggul kepada mahasiswa menurut Rektor yaitu meningkatkan keyakinan bahwa UAI memiliki tata governance yang baik, memantik mahasiswa untuk berpikir yang unggul dan memiliki nilai-nilai superioritas, serta meyakinkan mahasiswa bahwa mereka telah masuk ke universitas yang tepat. Beliau juga menjelaskan upaya mempertahankan UAI Unggul yaitu semua unit di UAI harus mengoptimumkan nilai unggul, sehingga semuanya memiliki rasa untuk mempertahankan status unggul tersebut.

Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, menambahkan bahwa pemerintah saat ini menginginkan pendidikan Indonesia kearah mutu, yaitu pendidikan yang sadar dan tahu mutu, melakasanakan mutu, serta budaya mutu. Beliau mengatakan bahwa budaya mutu di UAI telah terinternalisasi ke perguruan tinggi, mulai dari visi-misi, tata kelola, tatapamong, kerjasama baik nasional maupun luar, kemahasiswaan, SDM (Dosen dan tendik), sarana-prasarana, penelitian Dosen, pengabdian dosen, serta alumni. Karena UAI sudah menerapkan budaya mutu, maka UAI harus ,mempertahankan 9 mutu tersebut dengan sebaik-baiknya.

Ir. Ade Suryanti, M.M. IPU., selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, turut menambahkan jawaban Rektor terkait manfaat UAI Unggul bagi mahasiswa UAI. Menurut beliau, salah satu manfaatnya adalah memudahkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Beliau menjelaskan alasannya karena ketika masa perekrutan, perusahaan melihat akreditasi perguruan tinggi dari calon pekerjanya. Dengan adanya status universitas unggul, mahasiswa UAI dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Tidak hanya itu saja, manfaat dari akreditasi unggul yaitu dapat menarik banyak orang untuk belajar di UAI.

Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Alumni, menanggapi pertanyaan bahwa dengan adanya pencapaian UAI Unggul bukan untuk dirayakan belaka, namun harus dituangkan kedalam kegiatan-kegiatan yang terukur dan terstruktur. “Mindset unggul tidak saja turun dari pimpinan dan pengelola pendidikan, tetapi jauh lebih penting, turun kepada mahasiswa”, ucap beliau. Beliau juga berpesan bahwa akreditasi ini jangan hanya di kertas saja, tetapi harus turun dan diterapkan oleh pengurus dan mahasiswa. Tidak lupa Wakil Rektor III juga mengumumkan bahwa saat ini UAI telah membuka 5 program magister dari 6 fakultas di UAI, yaitu Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Linguistik Terapan, Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Magister Psikologi Pendidikan. Tidak hanya itu saja, UAI juga berencana akan membuka 1 program S3, yaitu S3 Ilmu Hukum.

Dr. Hanny Nurlatifah, S.Pi., M.M., selaku Kepala Badan Penjaminan Mutu UAI juga menjawab pertanyaan wartawan tersebut bahwa akreditasi yang diberikan oleh BAN-PT menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa universitas dengan predikat-predikat tertentu dikelola dengan baik dan terjaga kualitasnya. Dengan tercapainya akreditasi unggul, maka brand positioning UAI dapat disetarakan dengan Universitas yang sudah berdiri jauh lebih tua dari UAI, seperti Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara (Untar), Universitas Mercu Buana, dan Universitas Atma Jaya. Selain itu, UAI juga menjadi salah satu perguruan tinggi islam di Jakarta yang mendapatkan akreditasi unggul selain UHAMKA dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Harapannya dengan tercapainya akreditasi unggul, masyarakat Jakarta memiliki banyak pilihan baru untuk memilih universitas islam yang memiliki kualitas mutu baik.

Acara ditutup dengan penyampaian ucapan terimakasih kepada wartawan media massa yang telah hadir serta sesi foto bersama antara perwakilan UAI dan para wartawan. Dengan adanya silaturahmi bersama dengan media massa, diharapkan hubungan antara UAI selaku perguruan tinggi dan media massa terus terjalin.

Back To Top