Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) berkolaborasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta dalam menyelenggarakan seminar bertema “Kedaulatan Budaya melalui Konten Lokal: Strategi Penyiaran Menghadapi Era Media Baru” pada Selasa, 2 Desember 2025 di Auditorium UAI Lantai 3. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat literasi penyiaran serta meningkatkan kesadaran publik terhadap tantangan media digital di era transformasi teknologi. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, para pimpinan universitas, perwakilan KPID DKI Jakarta, para mahasiswa, serta tim media.

Sambutan Rektor

Acara dibuka dengan sambutan Rektor UAI, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, yang menyampaikan bahwa UAI saat ini berupaya menjadi kampus yang islami sekaligus mampu menguasai dunia digital. “Era ini menjadi keniscayaan, oleh sebab itu kita harus mempersiapkan perubahan yang sangat cepat. Kalau kita tidak beradaptasi, maka kita akan tergilas,” ujar beliau. Prof. Widodo juga menekankan pentingnya menghadirkan nilai-nilai lokal dalam ruang digital sebagai upaya membangun kearifan budaya global melalui konten lokal.

Pesan Ketua KPID DKI Jakarta dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta

Ketua KPID DKI Jakarta, Rizky Wahyuni, M.Si., turut menyampaikan bahwa penyiaran memegang peranan penting, bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai identitas bangsa dalam membangun sudut pandang kedaulatannya. “Untuk mewujudkan penyiaran yang berkeadaban dan berkebudayaan, diperlukan kolaborasi erat antara lembaga penyiaran, kampus, pemerintah daerah, masyarakat, serta KPID sebagai regulator penyiaran,” ucapnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Hj. Zahrina Nurbaiti, S.Sos., S.Sos.I., M.M., bersama Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Bapak Raides Aryanto, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan regulasi serta pengembangan ekosistem media yang sehat.

Seminar Penyiaran Konten Lokal dan Tantangannya

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Pupung Thariq Fadhilah selaku Direktur Televisi dan Radio Kementerian Ekonomi Kreatif; Gina Golda, Vice President, Head of Legal, Compliance, and Anti-Piracy PT Vidio Dot Com (Vidio); serta Dr. Dra. Manik Sunuantari, M.Si., Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia. Pada sesi diskusi, para narasumber membahas sejumlah isu strategis terkait penyiaran digital. Isu yang dibahas mulai dari dinamika kebijakan penyiaran dan tantangan media baru, kedaulatan budaya dan urgensi penguatan konten lokal, hingga inovasi serta model bisnis yang diperlukan agar konten lokal dapat bersaing di tengah ekosistem media yang terus berkembang.

Melalui penyelenggaraan seminar ini, UAI bersama KPID DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem penyiaran yang beretika, berbudaya, dan adaptif terhadap tantangan media baru. Kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan industri menjadi langkah strategis untuk menghadirkan konten lokal yang berkualitas serta menjaga kedaulatan budaya di tengah derasnya arus digitalisasi.

Bagi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus islami yang adaptif terhadap perkembangan digital, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) adalah tempat yang tepat untuk bertumbuh. Daftar melalui penerimaan.uai.ac.id dan jadilah bagian dari generasi berkarakter yang siap bersaing di era media baru!