Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) berkolaborasi dengan Markplus dan BCA Syariah dalam menyelenggarakan Islamic Entrepreneurial Marketing Festival (IEMF) 2025. Mengusung tema “Rahmatan Lil ‘Alamiin: Islam 4.0 for All”, acara ini dilaksanakan di Auditorium UAI Lantai 3 dan bertujuan untuk membahas tren terbaru dalam pemasaran Islam, inklusi keuangan syariah, serta inovasi di industri kreatif Islami.
Acara ini dibuka oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., yang menegaskan bahwa kewirausahaan adalah bidang penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Beliau mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang entrepreneur sukses yang menjunjung tinggi kejujuran dalam berdagang. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat menjadi wirausahawan yang sukses serta dapat berkontribusi dalam membangun perekonomian bangsa.
Selain sambutan dari Rektor, acara ini juga menghadirkan keynote speech dari Friderica Widyasari Dewi (Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan) serta pemaparan Islamic Marketing Outlook 2025 oleh Taufik (CEO Markplus Islamic). Keduanya membahas strategi untuk meningkatkan literasi keuangan syariah serta memperkuat industri halal di era digital.
Seminar sesi pertama menghadirkan Yuli Melati Suryaningrum (Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah), Achmad Kusna Permana (Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia), dan Agung Lesmana (Head of Sharia Business and Product Solution) PT Bank Jago Tbk), yang membahas tema “Driving Prosperity and Opportunity in Sharia Finance”. Mereka menyoroti peran keuangan syariah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan prinsip utama kepercayaan (trust), kemudahan layanan, ekosistem yang saling terhubung, serta pembangunan inklusif.
Pada sesi kedua, Resti Ghita Pribadi (Branch Manager Elizabeth), Ari Satria (Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan RI), dan Rikrik Riesmawan (CEO NBRS Corp) mengupas tema “Redefining Beauty and Fashion with Islamic Values”. Mereka sepakat bahwa produk fashion dan kecantikan Islami harus syariah-compliant, inovatif, dan tetap menarik bagi pasar global.
Sesi ketiga menghadirkan Radi Manggala (Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Ekonomi Kreatif), Erwin Airlangga (CEO DwiSapta) dan Agung Saputra (Producer Leo Pictures & Founder Bentuk Management), yang membahas tema “Shaping the Future of Islamic Creative Industry”. Diskusi ini menekankan bahwa industri kreatif berbasis Islam dapat berkembang pesat dengan strategi yang tepat dalam produksi, distribusi, dan pemasaran konten Islami.
Sepanjang acara, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terutama dalam sesi tanya jawab dengan para narasumber. Diskusi yang interaktif memungkinkan mahasiswa dan praktisi industri bertukar wawasan mengenai tren pemasaran Islami, strategi bisnis halal, serta peluang wirausaha berbasis syariah.
Dengan dukungan dari akademisi, profesional, serta pemangku kepentingan di industri halal dan keuangan syariah, Islamic Entrepreneurial Marketing Festival (IEMF) 2025 menjadi momentum penting dalam memperluas wawasan generasi muda mengenai kewirausahaan Islami dan inovasi bisnis halal di era digital.
Daftarkan dirimu sekarang juga dan jadilah bagian dari Universitas Al-Azhar Indonesia! Kembangkan potensi terbaikmu di kampus dengan akreditasi unggul!
- Universitas Al-Azhar Indonesia
- Universitas Al-Azhar Indonesia
- Universitas Al-Azhar Indonesia
- Universitas Al-Azhar Indonesia