Penyusunan kurikulum Outcome-Based Education (OBE) bukan hanya soal mengukur kecerdasan akademik, tetapi juga menilai kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan nyata. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T., dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dalam pelatihan kurikulum OBE di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).
Pelatihan kurikulum OBE ini diselenggarakan oleh UAI pada Jumat, 23 Mei 2025 di Ruang 317 AB. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan UAI, dekan, kepala program studi, dosen, dan tenaga kependidikan. Tujuan utama pelatihan adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada perwakilan fakultas dan prodi dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan pendekatan OBE.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., menyampaikan bahwa ini merupakan workshop kelima yang diselenggarakan UAI sejak tahun 2023. Menurut beliau, salah satu syarat universitas untuk menjadi unggul adalah dengan memiliki kurikulum berstandar internasional. Oleh karena itu, pendekatan Outcome-Based Education dinilai sebagai solusi strategis.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia. “Kualitas SDM itu sangat penting. SDM yang kreatif dan unggul akan menghasilkan outcome yang unggul pula,” ujar beliau sebelum membuka acara secara resmi.
Sesi I: Membuat CPL Terintegrasi bagi Prodi
Sesi pertama dalam pelatihan kurikulum ini membahas prinsip dasar OBE serta cara merancang Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang terintegrasi dengan visi dan misi program studi. Materi yang dibahas antara lain penentuan profil lulusan sebagai dasar CPL, identifikasi kebutuhan pasar kerja, serta penyelarasan CPL dengan visi-misi institusi, SNPT, dan standar akreditasi nasional.
Sesi II: Menentukan Bobot Penilaian CPL ke Mata Kuliah
Pada sesi kedua, peserta mempelajari teknik pemetaan kontribusi setiap mata kuliah terhadap CPL. Selain itu, disampaikan pula metode penyusunan rubrik penilaian yang transparan dan konsisten. Hal ini berguna untuk memastikan evaluasi capaian pembelajaran berjalan objektif dan terukur.
Sesi III: Analisis Ketercapaian CPL
Sesi ketiga berfokus pada pembahasan mengenai proses analisis ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan. Peserta dibimbing untuk memahami cara mengumpulkan data evaluasi CPL, mengidentifikasi kesenjangan antara capaian aktual dan target CPL, serta memanfaatkan sistem informasi akademik untuk memonitor dan mengevaluasi capaian tersebut.
Selain itu, pentingnya dokumentasi dan pelaporan juga ditekankan sebagai dasar untuk peningkatan mutu kurikulum secara berkelanjutan. Penjelasan yang komprehensif ini membantu peserta memahami bagaimana melakukan perbaikan kurikulum secara sistematis berdasarkan hasil evaluasi.
Pelatihan kurikulum OBE ini berlangsung interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait strategi penyusunan kurikulum berbasis OBE dan implementasi CPL yang tepat sasaran. Kegiatan kemudian ditutup oleh Direktur DPA-MBKM dan diakhiri dengan pengisian formulir evaluasi sebagai bentuk umpan balik.
Melalui pelatihan ini, Universitas Al-Azhar Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kurikulum yang adaptif, responsif terhadap kebutuhan global, dan selaras dengan nilai-nilai Islami.
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) hadir sebagai tempat yang tepat untuk kamu yang ingin berkembang secara akademik dan spiritual. Dengan kurikulum Outcome-Based Education (OBE), UAI mempersiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang tidak hanya cerdas, tapi juga adaptif terhadap tantangan zaman dan unggul secara moral. Yuk daftar sekarang!
- Pelatihan Kurikulum OBE
- Pelatihan Kurikulum OBE
- Pelatihan Kurikulum OBE


