Greenhouse bukan sekadar bangunan kaca berisi tanaman, tetapi menjelma menjadi ruang kolaborasi, laboratorium hidup, dan simbol komitmen untuk masa depan bumi. Inilah semangat yang dibawa Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun 2025.
Universitas Al-Azhar Indonesia melalui Fakultas Sains dan Teknologi (FST) turut mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan menghadiri kegiatan peresmian Greenhouse Mangrove: Science for Education yang diselenggarakan di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli.
Acara dimulai dengan prosesi gunting pita sebagai simbol diresmikannya greenhouse edukatif berbasis konservasi mangrove. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove secara simbolis, kemudian ditutup dengan sambutan-sambutan dan pemotongan tumpeng yang menandai semangat kolaborasi antara UAI dan TWA Angke Kapuk.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., bersama jajaran pimpinan universitas, yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd.; Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU.; dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A. Turut hadir pula Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D., para Ketua Program Studi, serta dosen-dosen FST UAI.
Dalam sambutannya, Rektor UAI menyampaikan apresiasi kepada pihak TWA Kapuk yang telah mengundang dalam peresmian Greenhouse. “Hakikatnya pembangunan itu untuk keberlangsungan manusia. Oleh karena itu, pembangunan harus berkelanjutan, holistik, dan komprehensif,” ujar beliau. Rektor juga menyampaikan bahwa UAI berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian alam, termasuk ekosistem penting seperti hutan mangrove.
Sementara itu, Direktur Utama TWA Angke Kapuk, Ir. Ken Savitri Ambarsari, MBA., menyampaikan bahwa kawasan ini dapat menjadi ruang belajar terbuka. “Tempat ini adalah laboratorium kita semua,” ungkapnya. Ia membuka peluang bagi mahasiswa UAI untuk melakukan penelitian langsung di Greenhouse dan di lingkungan TWA Kapuk.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Dra. Nita Noriko, M.S., selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Program Magister (S2) UAI, turut memaparkan penelitian penanaman tanaman menggunakan pupuk berbasis asam humat (humus) dari Norwegia. Untuk melaksanakan penelitian, para pimpinan UAI secara simbolis memberikan pupuk asam humat ke tanaman.
Setelah seluruh rangkaian utama selesai, peserta diajak mengikuti fun walk menyusuri area pembibitan, lokasi konservasi, serta tur ekosistem mangrove menggunakan perahu. Kegiatan ini memperkuat pemahaman langsung tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.
Melalui kegiatan ini, Universitas Al-Azhar Indonesia terus menegaskan perannya dalam memadukan ilmu pengetahuan, kepedulian lingkungan, dan aksi nyata, sebagai bentuk kontribusi dunia pendidikan terhadap pembangunan berkelanjutan.
Ingin jadi bagian dari solusi krisis lingkungan? Bergabunglah di Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI)! Di sini, kamu akan belajar mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, berbasis riset, dan penuh aksi nyata. Daftar sekarang di penerimaan.uai.ac.id dan jadilah agen perubahan untuk bumi yang lebih baik.
- Greenhouse TWA Angke Kapuk
- Greenhouse TWA Angke Kapuk
- Greenhouse TWA Angke Kapuk
- Greenhouse TWA Angke Kapuk



