Universitas Al-Azhar Indonesia Selenggarakan LKMM Tingkat Menengah untuk Tingkatkan Kepemimpinan dan Etika Organisasi Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) pada Sabtu, 12 Oktober 2024 di Ruang Serbaguna. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan bagi pengurus Organisasi Mahasiswa. Materi pelatihan disampaikan oleh Tim PKPENK UAI, Tim Satgas PPKS UAI, dan Dekan FISIP UAI, Dr. Heri Herdiawanto, S.Pd., M.Si.
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa terdiri dari tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Saat ini, para ketua dan wakil ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dari 19 Keluarga Mahasiswa Fakultas (KMF) dan Keluarga Mahasiswa Program Studi (KMPS), serta 14 Unit Kegiatan Keluarga Mahasiswa (UKKM), tengah mengikuti pelatihan tingkat menengah.
Direktur Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni, Dr. Iin Suryaningsih, S.S., M.A., membuka kegiatan dengan menyampaikan harapan bahwa para ketua dan wakil ketua Ormawa mampu menurunkan ilmu kepemimpinan kepada anggotanya. Beliau juga memperkenalkan tiga materi pelatihan yang memiliki nilai filosofis penting bagi organisasi, yaitu etika berorganisasi bagi mahasiswa UAI, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus, serta nilai-nilai kepemimpinan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program LKMM-TM merupakan mandat dari Kemendikbudristek dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan manajerial untuk berorganisasi. Menurut beliau, pelatihan ini sangat penting karena organisasi membutuhkan pemimpin yang memahami tata kelola yang baik. Beliau juga menekankan bahwa UAI sangat mendukung pengembangan mahasiswa, yang diwujudkan melalui dibentuknya Tajeer serta terlaksananya berbagai pelatihan bagi mahasiswa, termasuk pelatihan kepemimpinan.
Materi pertama disampaikan oleh Tim PKPENK yang membahas “Etika Mahasiswa UAI: Menciptakan Lingkungan Kampus yang Berintegritas dan Beradab”. Dalam sesi ini, Tim PKPENK menjelaskan standar etika berorganisasi bagi mahasiswa, mencakup kewenangan, perizinan, jam kegiatan, serta tata cara penyampaian pendapat yang sesuai dengan nilai UAI.
Tim Satgas PPKS UAI membawakan materi kedua berjudul “Membangun Kesadaran: Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus.” Dalam sesi ini, narasumber mengulas definisi kekerasan seksual, pentingnya upaya pencegahan, langkah-langkah pencegahan, serta peran organisasi mahasiswa dalam menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Materi terakhir, “Buya Hamka: Kepemimpinan yang Berakar pada Iman dan Akhlak,” disampaikan oleh Dekan FISIP UAI, Dr. Heri Herdiawanto, S.Pd., M.Si. Pada materi ini, beliau menjabarkan pandangan Buya Hamka tentang kepemimpinan, termasuk makna kepemimpinan, tipologi kepemimpinan, gaya kepemimpinan, fungsi, sifat-sifat yang diperlukan, tantangan dalam memimpin, serta kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, penyerahan sertifikat, dan sesi foto bersama antara para pengurus Ormawa dengan para pemateri acara.