Pencalonan Gibran Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan
WARNAMEDIABALI – Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka akan berkompetisi untuk menjadi orang nomor 1 di Solo dalam Pilkada/Pilwalkot serentak pada Desember 2020 mendatang, berpasangan dengan Teguh Prakosa. Dimana pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Seperti dikutip dari RRI.co.id, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mencermati bahwasanya pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan Walikota Solo tahun 2020, akan menjadi pertaruhan bagi keluarga Joko Widodo, Sabtu (18/7/2020).
Menurut Ujang, Gibran dipersiapkan untuk maju sebagai Calon Walikota Solo adalah untuk menang bukan untuk kalah. Disini harga diri keluarga Presiden menjadi pertaruhan. Apalagi Joko Widodo mempunyai sumber daya kekuasaan, jaringan, birokrasi, hukum, finansial, dan lain-lainnya untuk bisa memuluskan jalan sang anak.
“Pencalonan Gibran bisa menjadi pintu masuk bagi Jokowi dalam membangun dinasti politik. Namun, terjunnya Gibran ke dunia politik dimana Joko Widodo masih menjabat sebagai presiden, tentunya sangat potensial menimbulkan konflik kepentingan”, kata Ujang setengah mengingatkan.
Terlepas dari semua itu, Ujang menyampaikan bahwa PDIP harus berhati-hati dengan kader di Solo yang kecewa atas penunjukkan Gibran. Bagaimana pun juga pengunduran diri Purnomo pada beberapa waktu yang lalu dan sempat mendapat penolakan dari sejumlah pendukung, telah menimbulkan kekecewaan dari kader-kader partai yang sudah berjuang. (**).
Sumber
WARNAMEDIABALI