skip to Main Content
Terganjal Puan, Ganjar Sulit Maju Presiden 2024 Dari PDIP

Terganjal Puan, Ganjar Sulit Maju Presiden 2024 dari PDIP

Adanya Puan Maharani yang disebut-sebut sebagai anak emas PDIP menjadi ganjalan Ganjar untuk mendapat restu dari PDIP.

Jakarta – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang tinggi dalam setiap survei calon presiden 2024. Namun jalan Ganjar menuju RI 1 tidak mulus karena ada indikasi tak bakal direkomendasi oleh PDI Perjuangan, partainya bernaung.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan adanya Puan Maharani yang disebut-sebut sebagai anak emas PDIP menjadi ganjalan Ganjar untuk mendapat restu dari PDIP.

Bisa saja Ganjar diusung parpol lain, di politik semua kemungkinan bisa terjadi. Termasuk jika Ganjar maju via partai lain.

Namun, kata Ujang, tidak menutup kemungkinan Ganjar diusung partai lain jika tidak mendapat restu dari Megawati.

“Bisa saja Ganjar diusung parpol lain, di politik semua kemungkinan bisa terjadi. Termasuk jika Ganjar maju via partai lain,” ujarnya melalui pesan tertulis kepada Tagar, pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Ia juga mengatakan bahwa ada dua kemungkinan Ganjar akan diusung partai politik lain guna menjadi calon presiden 2024. Pertama, yaitu jika PDIP tidak mengusulkan dirinya untuk maju menjadi capres 2024. Kedua, jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi.

Saat ini, Ganjar dinilai sedang berusaha terus untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya. Manuver politik juga terus dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut. Terakhir, dia bertemu khusus dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah dinasnya, pada Rabu malam, 2 Desember 2020.

Selain itu, Ganjar juga terus meningkatkan popularitasnya di kalangan anak muda dengan cukup aktif di berbagai kegiatan. Ia dikenal aktif di beberapa media sosial, seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan Facebook.

Ujang menyampaikan pesan bagi siapapun yang nanti akan mencalonkan diri menjadi capres 2024. Ia berharap capres tersebut memiliki jiwa negarawan dan memikirkan kepentingannya untuk rakyat, bangsa, dan negara.

“Jadilah politisi yang memiliki jiwa negarawan. Yang berbuat hanya untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Bukan untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, dan partainya,” ujarnya. [] (Amira Salsabila Aprilia)

Sumber
Tagar

Back To Top