Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) kembali menyelenggarakan Ngobrol Asyik Bareng Universitas Al-Azhar Indonesia atau NGOBRAL edisi ke-17 pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan ini mengangkat topik menarik bertajuk “Pintar Menerjemahkan di Era Digital: Teknologi Wajib untuk Penerjemah & Juru Bahasa” dan dilaksanakan secara daring
Webinar NGOBRAL dibuka dengan pengenalan UAI dan Program Magister Linguistik Terapan oleh host dan dilanjutkan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bidang linguistik terapan saat ini semakin penting bagi masyarakat. “Perkembangan Linguistik Terapan tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dari aspek psikologi dan pembahasannya”, ucap beliau.
Acara ini menghadirkan narasumber utama Dimas Rangga Wicaksono, S.E., M.Li., Founder dan CEO Talabahasa. Dipandu oleh Dr. Bejo Sutrisno, S.Pd., M.Pd. sebagai moderator, pemateri membagikan wawasan seputar alat dan teknologi yang kini menjadi andalan penerjemah masa kini.
Dimas membuka pemaparannya dengan menjelaskan teknologi utama yang banyak digunakan oleh penerjemah profesional, yaitu CAT Tools (Computer-Assisted Translation). Ia menegaskan bahwa CAT Tools bukan alat penerjemah otomatis, melainkan perangkat lunak bantu yang mempermudah proses kerja penerjemahan. Di dalamnya terdapat fitur penting seperti Translation Memory, Termbase, tampilan dwibahasa, serta dukungan berbagai format dokumen. Fitur-fitur tersebut membantu penerjemah untuk bekerja lebih cepat dan konsisten.
Selain itu, Dimas juga membahas sejumlah tools pendukung produktivitas yang semakin penting dalam dunia penerjemahan. Beberapa di antaranya adalah Google Calendar, Google Docs Suite, Google Drive, dan aplikasi penerjemah seperti Google Translate dan DeepL. Ia juga menyinggung penggunaan teknologi berbasis AI seperti ChatGPT dan Gemini, yang kini semakin banyak digunakan untuk memperkaya referensi atau mempercepat pencarian informasi. Situs seperti thefreedictionary.com juga menjadi sumber rujukan penting bagi penerjemah dalam memastikan makna kata yang tepat.
Tak hanya untuk penerjemah, Dimas memperkenalkan Webcaptioner sebagai teknologi yang bermanfaat bagi para juru bahasa. Alat ini memungkinkan konversi suara dari video menjadi teks secara otomatis. Webcaptioner sangat berguna sebagai alat bantu di ruang interpreter, pencatat otomatis, maupun solusi alternatif dalam kondisi darurat.
Melalui webinar NGOBRAL, para peserta mendapatkan gambaran jelas bahwa teknologi bukanlah pengganti penerjemah atau juru bahasa, melainkan mitra kerja yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja. Penguasaan teknologi menjadi nilai tambah penting bagi siapa saja yang ingin serius menekuni dunia penerjemahan di era digital.
Ingin menguasai teknologi penerjemahan dan menjadi ahli bahasa profesional di era digital? Bergabunglah dengan Program Magister Linguistik Terapan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI). UAI adalah tempat yang tepat untuk memperdalam ilmu, memperluas koneksi, dan membekali diri dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri. Yuk daftar sekarang!
- NGOBRAL 17
- NGOBRAL 17
- NGOBRAL 17