skip to Main Content
Belajar Di Tengah Serangan Pandemik COVID-19

Belajar Di Tengah Serangan Pandemik COVID-19

Serangan Pandemik COVID-19 yang tak kunjung usai ini menyebabkan pengaruh cukup signifikan terhadap semua sektor termasuk sektor pendidikan. Bahkan terdapat beberapa lembaga survey yang menjelaskan bahwa semangat belajar dari siswa maupun mahasiswa cenderung menurun karena adanya perubahan cara belajar maupun kondisi pembelajaran yang dinilai stagnan secara virtual saja. Hal ini juga di tambahkan karena terdapat beberapa daerah yang masih kurang memadai fasilitas pembelajaran di mana mereka menuntut ilmu. Diskusi antara pakar pendidikan dengan masyarakat pun sudah sering terjadi di banyak daerah, salah satunya adalah diskusi antara Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc selaku Rektor Universitas Al Azhar Indonesia dengan audiens channel youtube Anton Rachmat.

Diskusi yang berlangsung pada Senin 20 Desember 2020 ini mendapatkan antusiasme yang positif dari kalangan masyarakat, beberapa komentar juga menunjukkan jawaban positif terhadap diskusi di bidang pendidikan ini. Dalam penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc selaku Rektor Universitas Al Azhar Indonesia beberapa kali terdapat penekanan mengenai betapa pentingnya bimbingan bagi anak saat belajar di tengah pandemi seperti saat ini. Perubahan pola belajar sangat berdampak pada anak, oleh karena itu penting agar adanya pembicaraan antara orang tua dan anak sehingga tidak ada jarak atau gap yang memisahkan hal tersebut.

“Orang tua diharapkan dapat belajar, dan edukasi kepada anak. Guru juga berperan signifikan terhadap pemahaman kepada orang tua.” Tutur Rektor Universitas Al Azhar Indonesia. Dari pernyataan ini dapat kita ambil sebuah garis penjelasan bahwa guru dan orang tua juga harus turut aktif dalam memantau pergerakan dan aktivitas anak, sehingga kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi covid-19 tidak memberatkan satu pihak ataupun banyak pihak. Anak-anak juga sesekali harus diajak berbicara, bermain ataupun mengobrol agar tidak ada permasalahan stress ataupun kelelahan dalam belajar. Terakhir Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc menambahkan bahwa persepsi dan pengetahuan juga memegang peranan penting dalam setiap individu. Serta diharapkan guru, anak-anak dan orang tua menjadi suatu kesatuan yang baik kedepannya. Semoga dengan adanya diskusi ini dapat bermanfaat bagi seluruh audiens yang hadir dan juga masyarakat Indonesia.

Back To Top