FEB UAI Gelar Sekolah Pasar Modal Syariah Bersama BEI dan Phillip Sekuritas Indonesia

Semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap investasi halal membuat kebutuhan akan literasi keuangan syariah semakin penting. Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al-Azhar Indonesia (FEB UAI) menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal Syariah bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phillip Sekuritas Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 di Ruang Serbaguna UAI dan dihadiri oleh Dekan FEB UAI, Dr. Kuncoro Hadi, S.T., M.Si., para dosen, serta mahasiswa. Sekolah Pasar Modal Syariah ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dasar hingga lanjutan terkait pasar modal syariah, sehingga peserta tidak hanya memahami konsep teoritis, tetapi juga siap mengaplikasikannya dalam praktik investasi nyata.

Sambutan Dekan

Dalam sambutannya, Dr. Kuncoro Hadi menyampaikan bahwa pergantian menteri ekonomi baru-baru ini membawa angin segar bagi dunia investasi. Jika sebelumnya kebijakan ekonomi berbasis utang lebih dominan, kini pendekatan berbasis pasar semakin ditekankan. Salah satu kebijakan besar yang berdampak langsung adalah suntikan dana sebesar Rp200 triliun kepada bank yang mendorong geliat dunia saham. Dekan FEB UAI menyampaikan bahwa saham adalah indikator bagi perusahaan, karena baik atau buruk kondisi dunia usaha dapat dilihat dari saham. “Mahasiswa perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli saham”, pesan beliau.

Pengenalan Saham Syariah

Pada sesi pertama, pemateri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Reza Shadat Shahmeini, memberikan pemahaman mendalam mengenai pasar modal syariah yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Beliau menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat telah menanamkan semangat berniaga sebagai bagian dari aktivitas mulia dalam Islam. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan mulai dari pengertian, regulasi, hingga instrumen investasi yang sesuai dengan ketentuan syariah.

Selain itu, Reza memaparkan perbedaan mendasar antara pasar modal konvensional dan pasar modal syariah. Salah satu poin penting terletak pada mekanisme screening emiten yang harus memenuhi kriteria tertentu agar terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir. Di akhir penyampaian, ia menegaskan, “Mau punya perusahaan? Jadilah investor saham syariah.”

Tips dan Trik dalam Berinvestasi Syariah

Pada sesi kedua, Zainal Falah dari Phillip Sekuritas Indonesia mengupas praktik investasi di pasar modal syariah. Ia menjelaskan langkah-langkah membuka rekening efek syariah, cara memilih instrumen investasi yang tepat, serta strategi bertransaksi yang sesuai prinsip Islam. Menurutnya, strategi yang baik tidak hanya terkait pemilihan saham, tetapi juga pemahaman analisis investasi agar keputusan lebih terukur.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya analisis dalam investasi saham dengan dua pendekatan utama, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental menilai kesehatan perusahaan melalui laporan keuangan, rasio profitabilitas, solvabilitas, hingga valuasi. Sementara analisis teknikal memanfaatkan grafik, pola tren, serta indikator seperti moving average untuk menentukan waktu yang tepat membeli atau menjual saham.

Selain pemaparan teori, mahasiswa juga diperkenalkan dengan platform perdagangan online POEMS.ID beserta tata cara membuka rekening saham syariah. Dengan kombinasi pengetahuan analisis dan penggunaan teknologi finansial ini, para peserta memperoleh gambaran nyata bagaimana memulai investasi yang aman, halal, dan modern.

Ingin mendalami dunia pasar modal syariah dan meraih masa depan sebagai investor yang cerdas dan sesuai dengan syariat Islam? Daftarkan dirimu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAI, tempat yang tepat untuk belajar dan berkembang. Yuk segera kunjungi penerimaan.uai.ac.id.