skip to Main Content
Universitas Al-Azhar Indonesia Menyambut 36 Mahasiswa Inbound PMM4 Yang Berasal Dari 24 Perguruan Tinggi Di Luar Pulau Jawa 

Universitas Al-Azhar Indonesia Menyambut 36 Mahasiswa Inbound PMM4 yang berasal dari 24 Perguruan Tinggi di luar Pulau Jawa 

Direktorat Pengembangan Akademik Universitas Al-Azhar Indonesia (DPA UAI) menyambut kedatangan para mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2024 (PMM4) Inbound di Ruang Serbaguna pada Jum’at, 8 Maret 2024. PMM adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dirintis oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenbudristek), Nadiem Makarim, pada tahun 2020. Saat ini UAI telah melaksanakan program PMM yang ke-empat kalinya, dan telah menerima 36 mahasiswa yang berasal dari 24 perguruan tinggi di luar Pulau Jawa. Para mahasiswa ini datang ke Universitas Al-Azhar Indonesia untuk belajar dan mendapatkan pengalaman di UAI selama satu semester.  

Acara dimulai dengan sosialisasi E-Learning yang disampaikan oleh Achmad Maulana Kosasih, S.Kom., selaku Staff Fungsional Pusat Komputer dan Inovasi Digital (Puskid). Pada sosialisasi ini, beliau mempresentasikan cara menggunakan layanan pendidikan secara digital melalui aplikasi UAI. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd. Beliau melaporkan bahwa saat ini UAI telah menerima sebanyak 36 mahasiswa, 12 laki-laki, perempuan, yang berasal dari 24 perguruan tinggi di luar Jawa. Beliau juga menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa inbound yang lolos di PMM4 mengalami penurunan dibandingkan dengan PMM sebelumnya. Wakil Rektor I Bidang Akademik juga menyebutkan bahwa Program Studi yang banyak dipilih oleh mahasiswa inbound PMM4 di UAI yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi sebanyak 9 orang, yang disusul oleh Program Studi PG Paud, Informatika, dan Manajemen. Beliau juga menginformasikan bahwa saat ini asrama yang digunakan untuk tempat tinggal sementara para mahasiswa inbound berlokasi di SMA…Para mahasiswa inbound ini tidak saja mempelajari ilmu di UAI, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang bisa dibagikan ketika kembali pulang ke kampus masing-masing. 

Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., menyambut kedatangan 36 mahasiswa inbound PMM4 dengan tangan terbuka. Beliau memulai sambutannya dengan memperkenalkan UAI kepada para mahasiswa inbound, mulai dari Pengenalan Para Pimpinan UAI, Dekanat Fakultas, Direktorat Pengembangan Akademik, serta para mentor yang akan menemani mahasiswa inbound selama satu semester. “Walaupun hanya satu semester, tapi kalian adalah satu keluarga besar, yaitu mahasiswa UAI,” ungkap Rektor. Beliau juga menyampaikan bahwa nantinya peserta PMM4 akan merasakan berbagai pengalaman baru, contohnya yaitu pengalaman menjalankan ibadah Puasa Ramadhan pertama kalinya di Jakarta. Beliau memberikan motivasi bahwa kemajuan dan kesuksesan itu ditentukan oleh diri sendiri, orang lain hanya bisa mendorong dan menahannya saja. Rektor menutup sambutannya dengan menyebut bahwa mereka adalah mahasiswa yang memiliki keinginan yang kuat membangun negara melalui PMM4. 

Setelah sambutan, tim Direktorat Pengembangan Akademik (DPA) dan tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UAI memperkenalkan seputar program PMM4 yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan Akademik, Dr. Nina Alia Ariefa, S.S., M.Si. Pada pengenalan ini, beliau memperkenalkan pihak yang akan menemani para mahasiswa PMM4 inbound selama satu semester, mulai dari pengenalan Tim DPA, Tim MBKM, para Dosen Modul Nusantara, dan Liaison Officer. Sesi ini dilanjutkan dengan pengenalan nilai-nilai UAI oleh Muhammad Ridhwan S.Ag., M.Ag., dan Nova Safira Dewi, A.Md. dari Tim Pusat Kajian Penerapan Etika dan Nilai-Nilai Keislaman (PKPENK). Tim PKPENK Memperkenalkan nilai-nilai UAI, mulai dari filosofi pendirian UAI yang berasal dari Masjid, Core Values UAI, dan 11 etika UAI, mulai dari etika bersikap, berpakaian, bersosialisasi, pendidikan, berinternet, hingga pencegahan kekerasan seksual. Mereka juga berpesan kepada mahasiswa inbound bahwa mereka akan menandatangani Pakta integritas, yang akan dikumpulkan kepada kepala suku, yaitu Moh. Faturrahman Pratama Lubis dari Ilmu Hukum Universitas Tadulako. Para mahasiswa inbound juga diperkenalkan Unit Kegiatan Keluarga Mahasiswa (UKKM) yang ada di UAI, mulai dari UKK bidang olahraga, bidang akademik, hingga Mahasiswa Pecinta Alam.  

Semoga mahasiswa peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2024 mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pengalaman yang sangat berharga serta berkesan selama menjalankan pertukaran pelajar di Universitas Al-Azhar Indonesia.

 

 

 

Back To Top