skip to Main Content
Anies Baswedan Lebih Dulu Bertindak Sebelum Prediksi Joe Biden Dan Tuai Pujian Karena Stop Proyek Reklamasi

Anies Baswedan Lebih Dulu Bertindak Sebelum Prediksi Joe Biden dan Tuai Pujian karena Stop Proyek Reklamasi

GALAJABAR– Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat, Joe Biden membuat pernyataan yang menghebohkan warga Indonesia.

Melalui pernyataannya, Joe Biden memprediksikan Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta dalam 10 tahun akan tenggelam karena permukaan air laut naik ke permukaan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin lantas menanggapi hal tersebut dengan memuji langkah yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ujang mengapresiasi langkah Anies yang menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta sejak beberapa beberapa waktu lalu. Menurutnya, itu langkah tepat serta visioner.

Sebab, penghentian proyek tersebut dilakukan Anies bahkan sebelum Joe Biden menyebut prediksinya.

“Menyetop proyek raksasa reklamasi itu langkah tepat, positif, dan bagus. Jika tak disetop, mungkin saja akan mempercepat naiknya air laut ke wilayah DKI Jakarta,” kata Ujang kepada wartawan, Minggu, 1 Agustus 2021.

Kendati demikian, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia ini mengingatkan, langkah strategis tetap harus dilakukan Anies serta jajarannya demi mencegah prediksi tersebut terjadi.

“Soal prediksi tenggelam atau tidaknya Jakarta kita serahkan pada ahlinya. Namun langkah-langkah strategis harus diambil pemprov agar Jakarta tak tenggelam seperti prediksi banyak kalangan,” paparnya.

Dia berpendapat, menghentikan proyek reklamasi merupakan satu cara yang sudah Anies tempuh demi menyelamatkan Jakarta.

“Menyetop reklamasi menjadi salah satu pilihan tuk mengantisipasi agar Jakarta tak kelelep dikemudian hari,” imbuhnya.

Selain Joe Biden, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat alias NASA juga memprediksi hal ini.

Menurut hasil riset tersebut, NASA memprediksi bahwa Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030 mendatang.

Hal ini tentu disebabkan sejumlah faktor. Adapun penyebabnya meningkatknya permukaan air laut akibat pemanasan global dan pencairan lapisan es. Lalu, ada faktor eksploitasi air tanah secara masif di kota tersebut.

Bahkan, menurut hasil riset, 40 persen wilayah ibu kota saat ini sudah berada di bawah permukaan laut. ***

Sumber

galajabar.com

Back To Top