skip to Main Content
Sudah Hina Anies Baswedan, Elektabilitas Giring Masih 0 Persen, Pengamat: Dia Iri Ke Gubernur DKI

Sudah Hina Anies Baswedan, Elektabilitas Giring Masih 0 Persen, Pengamat: Dia Iri ke Gubernur DKI

GALAMEDIA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin turut menanggapi temuan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait elektabilitas 42 tokoh untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ujang Komarudin lantas menyoroti elektabilitas Giring Ganesha yang hanya 0 persen alias tidak mendapat dukungan sama sekali.

Menurut Ujang, pernyataan Giring yang menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai pembohong adalah tindakan percuma.

Sebab, elektabilitas Giring tidak terdongkrak sama sekali.

Sehingga, kata Ujang, itu hanya sebatas ungkapan rasa iri Giring terhadap Anies.

“Sudah pernah saya katakan bahwa Giring itu sulit untuk nyapres. Mungkin saja Giring iri pada Anies. Sehingga Giring tak rela dan tak mau Anies jadi (capres),” ujarnya pada wartawan Sabtu, 9 Oktober 2021.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, salah satu modal untuk bisa maju pada Pilpres 2024 adalah tingkat elektoral seorang yang ingin mencalonkan.

Sayangnya, Giring masih sulit untuk mendongkrak elektabilitas, meski beberapa waktu lalu menuding Anies Baswedan pembohong.

“Karena Giring tak punya elektabilitas. Nol itulah elektabilitasnya. Artinya rakyat tak mau dan tak memilih Giring sebagai capres maupun cawapres,” jelasnya.

“Giring yang elektabilitasnya nol, mengkritik Anies yang elektabilitasnya tinggi,” pungkasnya.

Menilik hasil survei SMRC, urutan pertama diduduki oleh Prabowo Subianto dengan 18,1 persen.

Kemudian disusul Ganjar Pranowo dengan 15,8 persen dan posisi ketiga Anies Baswedan dengan 11,1 persen. Selanjutnya, ada Sandiaga Uno dengan 4,8 persen.

Berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,6 persen, Ridwal Kamil 3 persen, disusul Megawati Soekarnoputri dengan angka sama.

Lalu ada Basuki Tjahaja Poernomo (Ahok) 2,8 persen, 2,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen, Susi Pudjiastuti 1,6 persen.

Menariknya, nama Habib Rizieq Shihab muncul di bawah Susi dengan 1,6 persen. Sementara Ma’ruf Amin dan Gatot Nurmantyo 1,4 persen.

Kemudian Mafhud MD dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen dan Puan Maharani hanya 0,8 persen.

Adapun nama figur lain mendapatkan angka di bawah 1 persen, seperti Moeldoko, Giring Ganesha, hingga Grace Natalie hanya 0 persen. ***

Sumber

GALAMEDIA

Back To Top