Uang adalah darah bagi organisasi. Karena itu, mengelola keuangan menjadi aspek krusial bagi keberlangsungan perguruan tinggi. Demikian disampaikan oleh Ir. Hari Wuryanto, MM., dalam pelatihan “Finance for Non Finance” yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Al-Azhar Indonesia (SDM UAI) dan IPB Consulting.
Acara pelatihan “Finance for Non Finance” ini berlangsung secara hybrid pada 7–8 Mei 2025, yang bertempat di Ruang 317 C dan melalui Zoom Livestream. Peserta offline terdiri dari para Dekan dan Kepala Unit, sementara sesi daring diikuti oleh Kepala Bagian (Kabag), Kepala Sub Bagian (Kasubbag), dan Kepala Program Studi (Kaprodi).
Pelatihan mengelola keuangan dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU., yang menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendasar mengenai keuangan serta peran strategisnya dalam mendukung kinerja perguruan tinggi. Menurut beliau, literasi keuangan tidak hanya bermanfaat untuk organisasi, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan rumah tangga.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting agar setiap unit kerja di UAI tidak hanya memahami alur distribusi uang, tetapi juga mampu menciptakan dan mengelola keuangan secara mandiri. “Semoga ilmu ini dapat diterapkan oleh kita, untuk kita, dan untuk kebaikan UAI,” ujar beliau. Sambutan ditutup dengan peresmian simbolis melalui ketukan palu oleh Rektor.
Hari Pertama Pelatihan Finance untuk Non Finance
Pada sesi pertama, Ir. Hari Wuryanto, MM., menegaskan pentingnya pemahaman keuangan oleh pemimpin. “Uang adalah darah organisasi,” ujarnya. Beliau menjelaskan bahwa literasi keuangan mampu meningkatkan perencanaan strategis, efektivitas operasional, akuntabilitas, serta mendorong keterlibatan pemimpin non-finansial dalam membangun tim kerja.
Sesi kedua diisi oleh Desra Eka Herryanto, SE, MBA., yang mengupas tuntas laporan keuangan serta pengelolaan keuangan di institusi pendidikan tinggi. “Universitas yang besar dan bertahan lama memiliki keuangan yang sehat dan kuat,” ungkapnya. Ia menjelaskan mulai dari konsep dasar keuangan, analisis laporan keuangan, hingga jenis-jenis laporan keuangan yang umum digunakan.
Hari Kedua Pelatihan: Praktek Akuntansi dan Simulasi Keuangan
Hari kedua menghadirkan Dr. Indah Yuliasih, S.TP., M.Si., yang membahas praktik dalam pelaksanaan akuntansi. Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan harus bersifat transparan, akuntabel, efektif, efisien, serta mematuhi regulasi yang berlaku. Dalam penyusunan anggaran, beliau menyarankan dilakukan simulasi anggaran untuk meningkatkan akurasi, mendeteksi risiko lebih awal, dan memperkuat proses pengambilan keputusan.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti sesi praktik. Mereka dibagi ke dalam kelompok untuk menjalankan simulasi. Simulasi yang dijalankan mulai dari mengidentifikasi tujuan keuangan, mengumpulkan data, membuat model simulasi pendapatan, menguji berbagai skenario, hingga menganalisis hasil untuk menentukan opsi yang paling efektif. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Pelatihan mengelola keuangan ditutup dengan penyampaian kesan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UAI, Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc.,Ph.D., yang mewakili peserta. “Secara keseluruhan acara ini sangat bagus dan bermanfaat, baik bagi pribadi maupun bagi institusi,” pesan beliau. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman peserta dengan nilai tes terbaik.
Pelatihan ini membuktikan komitmen UAI dalam membekali para pemimpinnya dengan literasi keuangan yang kuat, guna menunjang tata kelola institusi yang berkelanjutan. Tak hanya membangun kompetensi internal, UAI juga terus mendorong ekosistem pendidikan yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman. Jika Anda mencari tempat belajar yang membentuk kemampuan intelektual sekaligus karakter kepemimpinan, Universitas Al-Azhar Indonesia adalah tempat yang tepat. Yuk daftar sekarang!
- Pelatihan Mengelola Keuangan
- Pelatihan Mengelola Keuangan
- Pelatihan Mengelola Keuangan