skip to Main Content
Tak Terkait Pilpres 2024, Pertemuan Anies Dan Rizieq Dinilai Hal Wajar Tak Perlu Dipersoalkan

Tak Terkait Pilpres 2024, Pertemuan Anies dan Rizieq Dinilai Hal Wajar Tak Perlu Dipersoalkan

Jakarta, HanTer – Kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) menuai sambutan luar biasa dari masyarakat. Terlebih, adanya pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan HRS kerap menuai beragam anggapan di berbagai kalangan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M Taufik, menilai, pertemuan antara Anies dengan HRS merupakan sebuah pertemuan biasa. “Itu kan pertemuan biasa, Habib Rizieq sebagai warga negara, Anies sebagai Gubernur. Saya kira pertemuan itu biasa saja, jangan dipersoalkan,” kata Taufik di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuan tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan. Anies, Habib Rizieq, Tengku Zulkarnain dalam foto yang beredar menggunakan masker saat bertemu.

Kendati begitu, pihaknya belum mengetahui kapan Partai Gerindra maupun Prabowo Subianto bakal mengunjungi Habib Rizieq. “Saya sih belum ya, belum ada rencana. (Pak Prabowo, red) Saya belum tahu,” tutup Taufik.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pelopor Partai Ummat Amien Rais telah menemui Habib Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) malam.

Kawan Lama

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menyebut, kedatangan Anies Baswedan maupun Amien Rais ke kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut belum tentu dimanfaatkan keduanya untuk kepentingan 2024.

“Soal apakah Anies dan Amien Rais akan memanfaatkan pendukungnya HRS untuk kepentingan Anies dalam pencapresan 2024 atau untuk kepentingan AR (Amien Rais) di Partai Ummat, itu belum tentu,” ujar Ujang di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

“Mungkin masih dalam tahap pendekatan dan penjajakan, juga persiapan saja,” sambung Ujang.

Ujang menyebut, pertemuan Anies Baswedan maupun Amien Rais dengan Habib Rizieq lebih kearah melepas kangen sudah lama tidak bertemu, karena ketiganya merupakan kawan lama.

“Itu hal yang biasa dalam dunia pertemanan dan politik. Saling mengunjungi dan saling silaturahmi, bisa saja saling kangen, karena sudah bertahun-tahun tidak ketemu dan tidak komunikasi,” katanya.

Fenomenal

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah, menilai sambutan massa dalam jumlah biasa yang menyambut kepulangan HRS merupakan fenomena sangat langka. Menurutnya, sambutan luar biasa terhadap tokoh itu menjadi bukti tentang pengaruh ketokohan sipil mampu mengalahkan otoritas kekuasaan yang saat ini dipegang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Fenomena ini disebut basis otoritas publik, di mana pengaruh ketokohan sipil lebih kuat dibanding otoritas kekuasaan,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (10/11/2020).

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion ini menambahkan, kondisi tersebut muncul karena sekurangnya dua faktor. Pertama, publik sangat percaya dan yakin terhadap imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Kedua, Rizieq dianggap mewakili suara masyarakat yang selama ini dibungkam.

“Tingginya keyakinan publik terhadap upaya pemerintah membungkam HRS, termasuk dengan kasus yang menjerat HRS, dianggap sebagai bagian dari upaya pembungkaman,” kata dia.

Lebih lanjut Dedi menyebut kondisi itu akan membuat kepercayaan publik terhadap Habib Rizieq makin meningkat. Menurutnya, saat ini Rizieq menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap pemerintahan.

“Kondisi ini terbaca dari suksesi gerakan 212 yang hingga berjilid dan tetap sukses,” kata Dedi.

Hal Wajar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai pertemuan Gubernur Anies Baswedan dengan Rizieq Shihab di kediaman pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini sebagai hal yang wajar dalam rangka silaturahmi.

“Saya mendengar kemarin memang ketemu. Kan wajar saja,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, Riza mengaku tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Anies Baswedan dan Rizieq Shihab itu, namun dia menyebut bahwa tidak ada pembicaraan khusus antara keduanya. “Silaturahmi biasa saja. Gak ada yang spesial,” ucapnya.

Lebih lanjut, politikus Gerindra itu juga mengaku bakal menjadwalkan waktu untuk silaturahmi dengan Rizieq Shihab karena menurutnya pemimpin dan pemuka agama haruslah bisa menjalin persatuan.

Sumber
Harian Terbit

Back To Top