Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan Seminar Keterbukaan Informasi Publik Provinsi DKI Jakarta tahun 2025 pada Jumat, 25 April 2025, bertempat di Auditorium UAI Lantai 3. Seminar ini merupakan bagian dari kuliah umum Mata Kuliah Kewarganegaraan dan dihadiri oleh 111 mahasiswa dari Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Bahasa dan Kebudayaan Arab, Gizi, serta Manajemen.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi DKI Jakarta dan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta. Seminar ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya keterbukaan informasi kepada generasi muda sebagai upaya mendukung terciptanya good governance.

Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., membuka seminar dengan sambutan mengenai pentingnya menerima dan menyampaikan informasi dengan benar. Beliau menekankan bahwa informasi yang salah dapat memicu misinformasi dan disinformasi. “Selalu membaca informasi, selalu lah belajar. Saya yakin di masa depan kalian dapat menjadi pemimpin sukses,” ujar Rektor. Beliau juga mengutip QS. Ar-Ra’d ayat 11 tentang pentingnya perubahan yang dimulai dari diri sendiri.

Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin, S.Fil., dalam materinya menyampaikan bahwa Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan salah satu hasil reformasi bersama dengan Undang-Undang Pers. Ia menceritakan bahwa pada masa Orde Baru, informasi sangat dibatasi, sedangkan saat ini masyarakat menghadapi tantangan overinformation. “Kita harus dapat memilah kualitas informasi agar tidak terjebak dalam hoaks. Mari kita kawal keterbukaan informasi bersama-sama,” tegas beliau.

Sambutan melalui video turut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Plt. Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin. Keduanya menjelaskan pentingnya terselenggaranya acara ini. Tidak hanya itu, mereka juga sepakat untuk terus mendorong terciptanya komunikasi dan informasi publik yang transparan di Jakarta.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UAI, yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., dengan Wakil Ketua KI Provinsi DKI Jakarta. Penandatanganan kerja sama dilanjutkan antara KI Provinsi DKI Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UAI, yang diwakili oleh Dekan FISIP, Dr. Heri Herdiawanto, S.Pd., M.Si.

Setelah sesi pembukaan yang inspiratif, acara berlanjut ke sesi materi utama. Sesi ini dipandu oleh Dr. Fokky Fuad, M.H., selaku Koordinator Mata Kuliah Umum Pancasila UAI, yang bertindak sebagai moderator.

Materi pertama disampaikan oleh Harry Ara Hutabarat, M.H., Ketua KI Provinsi DKI Jakarta. Ia menyoroti pentingnya hak akses informasi publik sebagai bagian dari kehidupan demokrasi modern. Menurutnya, keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban pemerintah, tetapi juga merupakan hak dasar warga negara.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Endang Sulastri, M.Si., Ketua Pusat Studi Pemilu dan Partai Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia memaparkan bahwa transparansi pemerintah merupakan indikator utama kualitas tata kelola negara. Pemateri menggarisbawahi bahwa masyarakat harus dilibatkan sejak awal dalam proses pembuatan kebijakan publik agar hasilnya benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat. Ia menambahkan, “Transparansi bukan hanya membentuk kepercayaan publik, tapi juga meningkatkan akuntabilitas institusi negara.”

Sebagai penutup sesi pemaparan, Dr. Heri Herdiawanto, M.Si., Dekan FISIP UAI, membahas peran strategis komunikasi dan diplomasi publik. Menurut beliau, keterbukaan informasi bukan hanya tentang memberi akses, tetapi juga menciptakan ruang dialog antara masyarakat dan pemerintah dalam kerangka good governance.

Seminar ini memperkuat komitmen UAI bersama PPID dan KI Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong budaya transparansi dan partisipasi publik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali pemahaman kritis mengenai pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai pilar utama demokrasi, sekaligus menyiapkan generasi muda yang cakap, sadar hukum, dan melek informasi dalam menghadapi tantangan era digital.

Ingin menjadi bagian dari generasi muda yang cerdas, kritis, dan melek informasi? Bersama Universitas Al-Azhar Indonesia, kamu akan dibentuk menjadi insan yang siap menghadapi tantangan zaman, berintegritas, islami, dan berwawasan global. Karena masa depanmu dimulai di tempat yang tepat. Daftarkan dirimu sekarang!